TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN- Menekuni hobi memiliki berbagai macam motivasi. Ada yang hanya sekedar untuk melepas kepenatan, mencari suasana berbeda diluar rutinitas, bahkan ada yang hanya sekedar mengikuti trend.
Namun tidak demikian dengan Drs Mochamad Yusuf (49). Pria asal Riau ini sudah sudah hampir 4 tahun belakangan mengelilingi berbagai wilayah di Indonesia dengan menggunakan sepedanya untuk menjadi Pelopor Administrasi.
Ya, selain memenuhi untuk ambisinya mengelilingi seluruh wilayah Indonesia, ia juga ingin menjadi pelopor Tertib Adminiatrasi. Pada setiap daerah yang dikunjunginya ia akan selalu mendokumentasikan seluruh kegitannya, mulai dari Polres/Polda dan Kantor Gubernur/Walikota, hingga semua tempat yang ia singgahi. Ia akan mencatat mulai dari waktu hingga semua kegiatan yang dilakukannya.
"Biar nanti di akhir perjalanan, dokumen perjalanan saya yang berbicara, biar tidak hanya cerita saja," kata lulusan Jurusan Fakultas Administrasi Universitas Riau tahun 1991 ini.
Ia mengatakan misinya tersebut berangkat dari keprihatinannya atas ketidakpedulian aparat pemerintahan pada tertib administrasi.
"Betapa pentingnya arti sebuah dokumentasi bagi kehidupan kita bernegara belum disadari sepenuhnya oleh aparat pemerintahan kita. Saya mencoba mengapresiasikan disiplin ilmu yang saya miliki melalui perjalanan dan petuaalangan saya ini," kata pria yang akrab dipanggil Pak De ini bersemangat.
Menggunakan sepeda 'berpelat nomor' R 1 AU , mantan jurnalis di salah satu surat kabar di Pekanbaru ini juga sekaligus ingin menyosialisasikan budaya bersepeda ke seluruh wilayah yang dikunjunginya.
Total sudah 28 provinsi yang dikunjunginya termasuk Kalsel selama 4 tahun perjalanannya mengelilingi Indonesia. 15 hari terakhir ia berada di Kalimantan Selatan berkeliling mulai dari Tanjung hingga
"Setiap kota yang saya singgahi asyik karena memiliki karakteristik sendiri," katanya.
Banyak pengalaman yang sudah dialaminya selama mengarungi perjalannya itu. Mulai dari diadang harimau dan gajah di daerah Sumatra, hingga harus tidur di atas pohon saat berada di kawasan Provinsi Papua.
"Itu resiko seorang petualang. Tidak akan pernah tahu apa yang akan dihadapi di depannya. Yang jelas semua harus siap," katanya.
Ia menargetkan dalam 1 tahun ke depan, seluruh perjalanannya keliling Indonesia akan selesai. Setelah keliling Kalsel, rencanya besok (Sabtu) ia akan melanjutkan perjalannya ke Muara Teweh, Kalteng. (Rahmadhani)