TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Sebanyak 400 orang lebih warga Pulau Palue di Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, yang berada dalam daerah berbahaya letusan Gunung Rokatenda, berhasil dievakuasi, Minggu (11/08/2013).
Ratusan warga itu, khususnya berasal dari Kampung Koa, Desa Rokirole dan Kampung Nitung di Desa Nitunglea. Mereka, dievakuasi melalui Pantai Cua di Desa Nitunglea ke Maumere, dan Desa Reruwerere.
"Seluruh warga yang dievakuasi adalah penduduk di zona merah Gunung Rokatenda. Ini harus dilakukan karena ancaman Gunung Rokatenda ini masih ada," kata Bupati Sikka Anshar, Minggu sore.
Dalam pantauan Pos Kupang, evakuasi menggunakan enam kapal motor yang telah disiapkan Pemkab dan Pemerintah Kecamatan Palue.
Petugas mengutamakan bayi, kaum ibu, anak-anak dan perempuan untuk diungsikan terlebih dulu. Setelah semua pengungsi terangkut, Bupati Ansar dan rombongan langsung kembali ke Maumere menggunakan kapal cepat milik Basarnas.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Rokatenda di Pulau Palue, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus pada Sabtu (10/8/2013) pukul 04.27 WITA.
Tinggi abu letusan fluktuatif antara 1.500-2.000 meter dari puncak Rokatenda. Letusan dengan suara keras, disertai semburan kerikil, abu, serta gempa vulkanik.
Letusan dan hawa panas gunung tersebut, setidaknya sudah menewaskan 6 orang.