Tribunnews.com, Tasikmalaya – Arus balik kendaraan yang melewati jalur Rajapolah-Gentong, Tasikmalaya, mengalami kemacetan panjang pada Minggu (11/8/2013) siang. Kemacetan terjadi satu arah dari arah Timur ke Barat, sampai memasuki kawasan Gentong.
Pantauan Kompas.com, kemacetan di jalur ini mulai terjadi di jalan layang Rajapolah. Kondisi ini diduga akibat adanya pertemuan arus kendaraan yang datang dari arah Tasikmalaya dan Ciamis, menuju Bandung. Sehingga saat memasuki arah Ciawi terjadi penyempitan jalan, sedangkan volume kendaraan dari arah timur terus bertambah mulai siang ini sekitar pukul 11.00 WIB.
Kendaraan roda dua maupun empat mulai didominasi bernopol luar daerah. Sedangkan dari arah sebaliknya terpantau lengang dan tidak terjadi kepadatan kendaraan, sehingga kendaraan roda dua masih bisa melaju melalui pinggir dan badan jalan. Namun kendaraan roda empat atau lebih tidak bergerak.
Siswanto (45), salah seorang pemudik asal Purwokerto mengatakan, kemacetan di jalur ini mulai terjadi di kawasan Ciamis sampai ke Rajapolah. Ia rela antre akibat kendaraan sulit bergerak sejak sejam lalu.
"Saya terpaksa masuk jalur ini (Rajapolah-Gentong), mau ke Jakarta. Soalnya mau ke jalur alternatif gak tahu arahnya. Saya tadi semenjak di Ciamis hanya mengikuti arah penunjuk jalan," jelas Siswanto, saat mengantre kendaraannya di jalur jalan layang Rajapolah-Sindangkasih, Minggu siang.
Seperti diketahui persimpangan Rajapolah ini, merupakan pertemuan arus dari arah Ciamis-Sindangkasih dan Tasikmalaya-Rajapolah menuju Gentong, Nagrek, Bandung. Jika di jalur ini macet, arus kendaraan akan dialihkan melalui jalur alternatif Singaparna-Salawu-Garut.