TRIBUNNEWS.COM,NGAWI - Sesosok jenazah pria tanpa identitas ditemukan warga tergeletak di tepian Jalan Raya Ngawi - Solo, tepatnya di Desa Banjarejo, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Minggu (11/8) malam. Diduga, mayat lelaki ini sengaja dibuang pelaku untuk menghilangkan barang bukti kejahatan.
Saat ditemukan, jenazah pria ini diperkirakan berusia 56 tahun. Selain itu, memiliki ciri berambut pendek, mengenakan pakaian serba hitam dan terdapat logo Keraton Solo pada pakaian hitamnya di bagian dada kiri. Namun tak ditemukan identitas diri korban sama sekali di sekitar lokasi penemuan mayat korban.
Mayat pria tanpa identitas ini pertama kali ditemukan Margono (48) warga desa setempat saat melintas di dekat lokasi penemuan mayat itu. Mengetahui ada mayat tergeletak di semak-semak, selanjutnya dilaporkan ke petugas Polsek Kedunggalar.
"Karena saya yakin itu mayat, maka saat itu juga saya memanggil warga lainnya untuk memastikan korban meninggal dan melaporkannya ke polisi," terang Margono kepada Surya, Minggu (11/8/2013) malam.
Setelah mendapat laporan itu, petugas Polsek Kedunggalar dan tim identifikasi Polres Ngawi langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengidentifikasi mayat korban.
Dari hasil olah TKP petugas mendapati luka di bagian telinga kiri korban yang terus mengeluarkan darah, mulut berbusa, dan kaki kiri patah. Selain itu, petugas juga menemukan uang tunai Rp 595.000 dan sebungkus rokok dari saku celana korban.
Kapolsek Kedunggalar AKP Suratman menegaskan berdasarkan hasil olah TKP sementara ada beberapa bagian tubuh korban yang terluka. Namun penyebab luka itu masih dalam penyelidikan, termasuk penyebab kematian korban juga masih dalam penyelidikan.
"Berdasarkan keterangan warga sekitar sepeda milik korban hilang. Sesaat sebelumnya ditemukan tewas ada warga yang mengetahui pria ini mengendarai sepeda," pungkasnya.
Sementara untuk penyelidikan lebih lanjut mayat pria tanpa identitas ini dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soeroto, Kabupaten Ngawi untuk dioutopsi guna mengetahui penyebab tewasnya korban.
Penemuan mayat ini, sempat membuat arus lalu lintas Jalan Raya Ngawi - Solo, tersendat dan padat merayap karena banyaknya warga yang melihat di sekitar lokasi penemuan mayat itu.