TRIBUNNEWS.COM, SIDRAP - Pemaparan visi dan misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), yang dikemas dalam rapat paripurna istimewa DPRD setempat, nyaris berujung ricuh.
Pasalnya, sejumlah massa cabub dan cawabub petahana Rusdi Masse dan Dollah Mando (Ridho), memprotes adanya sejumlah pasangan yang telat datang.
Tak hanya memprotes melalui pengeras suara, para simpatisan cabub itu sempat berusaha meringsek masuk ke Gedung legislator.
Beruntung, para simpatisan tersebut akhirnya membatalkan niat mereka setelah dihadang aparat kepolisian dan pasukan Kodim 1420 Sidrap. Aksi protes tersebut, sempat diwarnai aksi saling dorong antara petugas dan massa.
Akibatnya, pemaparan visi misi yang sedianya digelar sesuai jadwal sekitar pukul 10.00 wita, baru bisa dimulai sekitar pukul 11.15 wita.
Dari pantauan Tribun di lapangan, dari tujuh pasangan calon, hanya empat pasangan, yang mengikuti pembukaan Rapat Paripurna Istimewa DPRD, terkait penyampaian visi, misi dan program pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Mereka yang menghadiri pembukaan adalah pasangan nomor 2, Rafiuddin Hamoes-Andi Bahari Parawansa, (Marhaban); calon nomor urut 5, Husni Zaenal-Dodin T (Sidrap Baru); Rusdi Masse- Dollah Mando (Ridho); dan, Andi Insan P Tanri-Andi Kemal Baso (Assidiki).
Sementara ketiga pasangan yang terlambat adalah pasangan nomor urut 1 Saleh Ali-Andi Sukri Baharman (Koalisi Rakyat); pasangan nomor urut 3 Andi Faisal Ranggong-Sunarto Ngate (Fortuna); dan, pasangan nomor urut 4, Andi Walahuddin habib-Yuriadi Abadi (Wahyu).