TRIBUNNEWS.COM BANDA ACEH - Perjanjian damai GAM-RI pada 15 Agustus 2005 yang dikenal sebagai MoU Helsinki akan diperingati oleh Pemerintah Aceh, Kamis besok dipusatkan di Masjid Raya Baiturrahman. Hari tersebut (15 Agustus) sekaligus akan ditetapkan sebagai Hari Perdamaian Aceh (HPA).
Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh, H Nurdin F Joes mengatakan, peringatan 8 tahun MoU Helsinki dipusatkan di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh dihadiri antara lain unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Aceh, jajaran Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), keluarga besar Badan Penguatan Perdamaian Aceh (BP2A), masyarakat Banda Aceh dan berbagai unsur lainnya.
“Acara puncak peringatan MoU Helsinki kali ini akan diisi dengan berbagai acara, antara lain doa bersama, sambutan Gubernur Aceh dan sambutan Pemerintah Pusat,” kata Nurdin kepada Serambi, Selasa (13/8), seusai mengikuti rapat persiapan pelaksanaan upacara MoU Helsinki di Ruang Sekda Aceh.
Rapat dipimpin Asisten II Sekda Aceh, HT Said Mustafa diikuti antara lain Ketua BP2A Mirza Ismail dan jajarannya serta unsur Pemerintah Aceh lainnya.
F Joes melanjutkan, dalam acara peringatan itu, Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah akan mempromosikan hari MoU Helsinki sebagai Hari Perdamaian Aceh yang akan diperingati setiap tahun sebagaimana layaknya Hari Pendidikan Daerah Aceh (Hardikda).
“Penetapan Hari Perdamaian Aceh nantinya akan ditetapkan melalui pergub untuk dapat menjadi pedoman semua pihak dan diperingati setiap tahun,” katanya.
Selepas Isya, acara dilanjutkan dengan temu ramah dan halal bihalal di Anjong Mon Mata Banda Aceh diisi dengan tausiah berisikan nikmat kedamaian dan hidup penuh persaudaraan antarsesama masyarakat. Juga ikut dipentaskan berbagai tarian dan kesenian khas Aceh, pembacaan puisi perdamaian oleh penyair Aceh serta pameran foto masa konflik, penandatanganan MoU Helsinki, dan foto pembangunan pascakonflik dan tsunami.
Terkait dengan peringatan delapan tahun MoU Helsingki, Gubernur mengimbau seluruh jajaran SKPA dan masyarakat agar datang ke Masjid Raya Baiturrahman, mengikuti berbagai agenda Peringatan 8 Tahun MoU Helsinki.
Sementara kepada masyarakat di berbagai kabupaten dan kota di bawah kewenangan Bupati dan Walikota se-Aceh agar membacakan doa bersama dan yasinan. “Kegiatan doa bersama di wilayah kabupaten/kota dilakukan di masjid dan rumah-rumah ibadah lainnya seusai magrib,” demikian F Joes.(yos/her)