News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bensin Dijual Rp 40 Ribu/Liter di Lewoleba

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjualan bensin eceran

 Laporan Wartawan Pos Kupang, Feliks Janggu

TRIBUNNEWS.COM, LEWOLEBA--Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin di Kota Lewoleba sepekan terakhir "mencekik" leher masyarakat. Tidak sedikit kendaraan diparkirkan tanpa digunakan, karena BBM langka di Kota Lewoleba.

Pantauan Pos Kupang (Tribunnews Network),  Jumat (23/8/2013), satu liter bensin dijual dengan harga Rp 40.000. Kebanyakan pengecer menjualnya Rp 10.000 per 1/4 botol air  mineral,  1/2 botol dijual Rp 20.000.

Tidak hanya itu, pedagang bensin eceran juga semakin kurang dari biasanya. Beberapa pengecer mengaku takut jika dirazia aparat kepolisian. Tetapi masih ada juga yang menjualnya secara tersembunyi. Sebab bisnis ini sangat menguntungkan.
Katakanlah pengecer membeli 5 Liter di APMS, maka ketika dijual secara eceran, maka dia bisa mendapatkan uang Rp 200.000. Padahal dia membeli 5 liter itu dengan Rp32.500.

Sedangkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lembata atas desakan Aliansi Keadilan, Kebenaran dan Anti Kekerasan (ALDIRAS) Lembata melakukan pertemuan dengan pemerintah dan Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS). Ada sepuluh point kesepakatan mengatasi permasalahan kelangkaan BBM di kabupaten pulau itu.

Rekomendasi pertama, pemerintah dan DPRD membuat usulan bersama untuk peningkatan status AMPS ke SPBU. Kedua, usulan penambahan quota minyak sesuai jumlah kendaraan di Lembata saat ini.

Ketiga, perlu dilakukan operasi terpadu oleh pihak polres dan instansi terkait untuk penertiban pengecer minyak di Lembata. Keempat, pemerintah segera membuat regulasi tentang penggunaan BBM non subsidi, bagi kendaraan dinas dan kendaraan kontraktor.

Kelima, pemda Lembata mengalokasikan anggaran untuk biaya BBM non subsidi bagi kendaraan dinas milik pemerintah. Keenam, Polres Lembata supaya mengawasi pengisian BBM di AMPS supaya tertib.

Ketujuh, AMPS supaya perhatikan jam buka dan peningkatan pelayanan. Kedelapan, AMPS supaya membuka jalur khusus untuk kendaraan roda dua, empat dan enam, agar pelayanan di percepat.

Kesembilan, pemda dalam kesempatan pertama melakukan pengetatan aturan terkait penggunaan BBM non subsidi oleh kontraktor dan terakhir perlu dibuka stasiun pengisian khusus untuk nelayan.

Meski sudah ada point rekomendasi itu, bensin eceran masih berharga melambung. Paling kurang satu liter dijual dengan harga Rp 40.000. Sampai-sampai beberapa warga di Kota Baru yang ditemui Pos Kupang, mengaku memarkirkan kendaraan karena ketiadaan bensin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini