Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 Perubahan (APBD-P) terancam molor. Anggota badan anggaran (Banggar) DPRD Makassar dikabarkan sibuk.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar Syahrir Sappaile, mengatakan, pembahasan APBD-P masih berkutat pada kebijakan umum anggaran (KUA).
"Belum dibahas PPAS (Prioritas Plafon Anggaran Sementara), katanya anggota dewan masih sibuk, jadi pembahasan tertunda lagi," kata Syahrir Sappaile yang juga Koordinator Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) ini di ruang kerjanya, Kantor Balaikota, Makassar, Selasa (27/8/2013).
Menurut Syahrir, sesuai kesepakatan Bappeda dan DPRD Makassar sebelumnya, ketuk palu APBD-P dijadwalkan awal September, atau sisa empat hari lagi.
"Nah ini butuh waktu lagi untuk bahas KUA dan PPAS. Jadi ini, bisa saja (molor) sampai November. Kita eksekutif selalu siap," Syahrir menambahkan.
Keterlambatan penetapan APBD-P dapat berimbas pada keterlambatan pembangunan infrastruktur (belanja langsung), salah satunya.
"Misalnya dinas PU, itu bisa lambat lagi realisasi anggarannya untuk jalan, soal fisik, beton, kami cepat, tapi kan mekanisme dan proses tender ini yang lama," ujar Syahrir.
Dua hari lalu, anggota Banggar DPRD Makassar, Sri Rahmi, mengatakan,"Kami baru selesai reses, pekan depan kita bahas (pekan ini)," katanya kepada Tribun Timur (Tribunnews.com Network) via telepon selularnya, Minggu (25/8/2013).
Pantauan Tribun Timur, sejak kemarin, kebanyakan anggota DPRD Makassar terlihat "nyantai" di kantin DPRD dan ruang komisi mereka. Belum lagi yang selalu datang terlambat atau kesiangan.