Laporan Wartawan Tribun Medan, Akbar
TRIBUNNEWS.COM, SIANTAR - Wali Kota Pematangsiantar Hulman Sitorus mengharapkan kepada seluruh jemaah haji yang akan berangkat menunaikan rukun Islam kelima agar menjaga stamina dan kesehatan mengingat rute perjalanan dalam melaksanakan ibadah haji nantinya sangat panjang.
"Ibadah haji merupakan ibadah khusus dan cukup berat dimana pelaksanaannya memerlukan waktu yang cukup lama dengan
iklim dan keadaan lingkungan yang berbeda serta harus sesuai dengan tuntunan syariat haji," kata Hulman, Kamis (29/8/2013).
Hulman mengharapkan kepada 123 calon jemaah haji agar mengikuti manasik haji dengan penuh ikhlas dan sungguh-sungguh.
"Karena bagi mereka yang belum pernah melaksanakan ibadah haji pasti akan merasa bingung apabila tidak maksimal mengikuti manasik haji," ujarnya.
Ia berharap kepada masyarakat yang hendak melaksanakan haji, jika sudah kembali ke tanah air bisa menjadi panutan bagi masyarakat dil ingkungan mereka masing-masing.
"Jadi mereka yang sudah kembali nanti ke tanah air khususnya Siantar, bisa menjadi penyejuk bagi masyarakat di lingkungan mereka masing-masing," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Pematangsiantar H Abdul Rahman Harahap mengatakan, untuk tahun 2013 jumlah calon jemaah haji yang akan berangkat dari Kota Pematangsiantar sebanyak 123 orang.
"Jemaah wanita sebanyak 77 orang sedangkan jamaah pria sebanyak 46 orang. Dari 123 orang jemaah haji Kota Pematangsiantar terdapat jemaah calon haji tertua yaitu calon jemaah haji pria dengan usia 76 tahun atas nama Nurdin, untuk wanita Samijah usia 73 tahun. Serta jamaah yang termuda ialah jemaah pria Wahyu Ramadhan usia 25 tahun, serta untuk wanitanya Norma Tiah Lubis usia 34 tahun," kata Abdul Rahman.
Ia mengatakan, untuk calon jemaah haji Kota Pematangsiantar tergabung di kloter 10 bersama dengan daerah Kabupaten Simalungun, Tebing Tinggi dan Kota Medan.
"Calon jemaah haji Kota Siantar akan diberangkatkan menuju Asrama Haji Medan 19 september 2013 dan berangkat dari Bandara International Kuala Namu menuju Jeddah diperkirakan 20 September 2013," katanya.
Soefie Saragih, SSTP menyatakan calon haji nantinya dilatih dan diberi bimbingan cara mengikuti ibadah haji yang benar dan dilatih oleh ustaz yang telah paham dalam menjalankan ibadah haji.
"Kita juga sengaja membuat Kabah, sehingga para calon haji benar-benar paham segala situasi ibadah disana. Sehingga nantinya para calon haji dapat mengikuti ibadah dengan khusuk," ujarnya.(akb/tribun-medan.com)