TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Warga Kota Maumere tengah dihebohkan beredarnya video mesum yang diduga dilakoni oleh pasangan suami istri (pastutri) setempat, berinisial PM dan MD.
Video panas layak sensor berdurasi 19 detik itu, sudah menjadi tontonan gratis dan menjadi suguhan "layar tancap" di tempat-tempat umum. Video itu, diproduksi di salah satu rumah dinas tempat PM-MD tinggal di Kelurahan Beru, Kecamatan Alok Timur, Sikka.
Adegan porno yang diperagakan PM-MD yang kini sudah dikarunia tiga orang anak ini, telah diselidiki Unit II Reskrim Polres Sikka. PM dan sejumlah saksi juga sudah dimintakan keterangan.
Sejumlah warga Kota Maumere yang menghubungi Pos Kupang di Kota Maumere, Sabtu (31/8/2013) pekan lalu, meminta jurnalis menelusuri adegan tersebut.
"Pak tolong periksa, katanya ada video porno yang beredar di Maumere. Orang yang ada di dalam adegan itu semuanya orang Maumere. Suaminya tenaga honorer di satu dinas pemkot.
Istrinya sering jualan jagung bakar. Keduanya suami-istri. Videonya dibuat di rumah dinas salah satu kantor pemerintah di Kelurahan Beru, Kota Maumere," kata warga Kampung Kabor, yang senggan menyebutkan namanya, Sabtu (31/8/2013) malam.
Ia mengatakan, adegan tersebut menggegerkan warga Kota Maumere. Setiap hari, mulai dari anak sekolah, dewasa dan orangtua di Kota Maumere menonton video panas tersebut.
"Periksa saja telepon seluler milik anak-anak muda dan ojek di Maumere. Di ponsel mereka, pasti ada video itu," tutur warga Kabor itu.
Hasil penelusuruan Pos Kupang, Sabtu (31/8/2013) malam, adegan panas itu memang ada pada sejumlah ponsel warga. Setiap hari, adegan itu kerap diperlihatkan dan ditonton orang secara berkerumun.
Adegan video itu, berdurasi 19 menit 27 detik dan tempatnya di sebuah kamar berlantai keramik dan bertembok. Ada lemari pakaian dan ada tempat tidur kayu.
Video panas tersebut, sudah tercium aparat Polres Sikka. Polisi langsung memeriksa PM, suami MD yang melakoni adegan tersebut.
Kapolres Sikka Ajun Komisaris Besar Budi Hermawan, Sabtu (31/8/2013) malam, menegaskan sudah menangani kasus tersebut. "Kasus itu sudah ditangani. Pada Jumat (30/8/2013) malam, polisi sudah periksa saksi. Kami lagi cari orang yang mengedarkan video tersebut," kata Budi.
Ia menegaskan, polisi akan menyelidiki kasus ini hingga mengetahui apa motif pasutri PM-MD melakukan adegan tersebut. (ris)