News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Buaya Terkam Pasutri di Way Dente Tulangbawang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indah menggalami luka robek di lengan akibat terkaman buaya

Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnain

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Peristiwa manusia diterkam buaya kembali terjadi di Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung.

Kali ini korbannya adalah Suyanto (35) dan Indah (30), pasangan suami istri asal Kampung Dente Makmur, Kecamatan Dente Taladas, Kabupaten Tulangbawang.

Beruntung, keduanya selamat dari maut. Keduanya, kekinian dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Menggala (RSUDM) akibat menderita luka robek pada beberapa bagian tubuhnya akibat terkaman buaya.

Berdasarkan cerita Indah yang ditemui wartawan di RSUDM, kejadian nahas itu bermula ketika ia dan suaminya sedang memancing di Sungai Kampung Way Dente Parit, Kecamatan Dente Teladas, Senin (2/9/2013) sore.

Karena hari sudah sore, kemudian ia dan suaminya berniat pulang ke rumahnya sekitar pukul 18.00 wib.

Belum sempat beranjak dari tepian sungai tempat memancing ikan, tiba-tiba datang seekor buaya dan langsung menerkam Indah.

"Seusai kami memancing jam 18.00 kemarin, dan akan pulang ke rumah, tiba-tiba bahu belakang saya langsung diterkam buaya. Saya langsung berteriak meminta tolong kepada suami," ungkap Indah, Selasa (3/9/2013) siang.

Mendengar teriakan sang istri, Suyanto bergegas mencoba menolong Indah dari gigitan buaya dengan memukul kepala buaya menggunakan tangannya.

Namun nahas, setelah melepaskan cengkeraman dari bagian bahu Indah, mulut buaya tadi lalu menyambar kaki dan tangan bagian kanan Suyanto.

"Tetapi, setelah buaya itu melepaskan cengkeramannya dari bahu tangan kanan saya, buaya itu langsung menyambar kaki dan tangan sebelah kanan suami saya dengan ganasnya," jelasnya Indah.

Indah mengaku saat buaya tersebut menerkam sang suami, dirinya refleks memukuli buaya tersebut dengan menggunakan sebilah gagang pancing yang terbuat dari bambu.

"Karena di pinggir sungai itu tidak ada kayu. Jadi saya pukul saja kepala dan badan buaya tersebut menggunakan gagang pancing. Karena buaya itu tidak mau melepaskan cengkeramannya, saya tusuk mata buaya itu dengan gagang pancing dan akhirnya buaya itu langsung melepaskan cengkeramannya dari kaki suami saya," ungkapnya.

Dirinya pun langsung menolong Suyanto yang sudah tidak berdaya akibat di cengkeraman buaya.
 
"Tetapi anehnya buaya itu langsung hilang dan tidak terlihat lagi, bahkan saya sendiri tidak melihat buaya itu pergi ke mana," tambah Indah.

Tidak lama berselang, sambung Indah, warga setempat langsung berdatangan menghampiri dirinya yang sudah bersimbah darah akibat cengkeraman buaya.

"Dan saya berserta suami saya, langsung dibawa warga ke RSUD Menggala," paparnya.

Di tempat yang sama Kasi Hukum dan Humas Hariyanto membenarkan adanya dua korban yang terkena cengkeraman buaya di rawat di RSUD Menggala.

Hariyanto menjelaskan, Suyanto menderita luka pada tangan dan kaki sebelah kanan, berikut paha kaki kananya. Sementara Indah menderita luka pada bahu dan tangan kananya, serta pada bagian perut dan dada.

"Kalau untuk pasien Indah tidak menderita luka parah, hanya luka lecet dan lebam saja, Namun sang suami Suyanto menderita luka parah pada bagian paha kanannya. Jika dalam dua hari ke depan tidak ada perubahan yang baik, maka Suyanto akan kami ambil tindakan untuk operasi repair," terang Hariyanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini