TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur Salamun kaget saat dikonfirmasi adanya kata-kata kasar di buku kurikulum 2013 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Salamun mengaku belum mengetahui adanya kata-kata kasar dalam cerita pendek (cerpen) karya Muhammad Ali dengan judul Gerhana yang dicantumkan ke dalam buku ajar tersebut. Meski demikian, pihaknya tidak akan menutup mata bila ternyata benar kata-kata tersebut ditemukan.
Bila dalam perkembangan ternyata buku itu mendapat banyak protes, LPMP Jatim tak segan-segan untuk mengusulkan agar buku tersebut ditarik kembali. Apalagi, dalam bulan September 2013 ini akan ada tim sensus yang melakukan pendataan terkait pelaksanaan kurikulum baru di semester awal.
Tim sensus tersebut akan memeriksa guru, kepala sekolah, orangtua wali, komite sekolah dan lainnya, untuk mengetahui respon terhadap kurikulum 2013.“Mereka akan diinterview responnya. Hasilnya akan digunakan untuk alat evaluasi kurikulum baru yang dilakukan setelah satu semester,” ujarnya, Senin(2/9/2013).
Buku pegangan siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia yang memuat kata-kata kasar pun tidak akan luput dari bahan evaluasi. Apalagi buku itu hanya dipakai selama satu semester.
Semester selanjutnya nanti, buku pegangan siswa akan berganti. Dalam proses ini, kemungkinan saja terjadi penarikan buku yang dipakai dalam semester pertama itu.
“Jelas jika ditarik tidak akan dipakai lagi. Tapi harus menunggu hasil evaluasinya terlebih dahulu,” tandasnya.(Musahadah)