Laporan Wartawan Tribun Timur Muthmainnah Amri
TRIBUNNEWS.COMĀ MAROS, - Petani rumput laut di dusun Padaria desa Ampekale Kecamatan Bontoa sedang bergembira. Sebab mereka tengah menikmati panen rumput laut jenis Glacilaria, Selasa (3/9/2013). Terlebih panen mereka dihadiri pejabat Pemkab Maros dan jajarannya.
Bupati Maros M Hatta Rahman saat menyaksikan panen rumput laut ini seantusias para petani. Ia mengatakan rumput laut kini menjadi komoditas unggulan di Maros. Pengembangan komoditi rumput laut ini telah dilakukan sejak 2010 lalu namun terkendala oleh pemasaran. Sehingga petani kurang berminat mengembangkannya.
"Pada awalnya, pemasarannya kurang baik sehingga petani kurang berminat. Kemudian pada 2012 ada bantuan bibit, perahu dan pupuk dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk 120 hektare tambak. Pemasarannya juga kita perbaiki sehingga sekarang pengusaha mulai antri ke petani untuk membeli rumput laut," ungkap Hatta pada tribun-timur.com.
Hatta mengatakan saat ini baru sekitar 150 hektar tambak yang ditanami rumput laut dari 10 ribu luas tambak yang ada di Maros. Namun kata Hatta luas tambak yang potensial ditanami rumput laut sekitar 4 ribu hektar. Tambak ini tersebar di beberapa Kecamatan pesisir, seperti Bontoa, Lau, Maros Baru dan Marusu.