Laporan Wartawan Surya,Hanif Manshuri
TRIBUNNEWS.COM,LAMONGAN- Ratusan pemohon SIM di Polres Lamongan banyak yangkecewa lantaran mereka harus balik kucing belum bisa mengurus SIM lantaran sejak Kamis (12/09/2013) perangkat komputer SIM rusak.
Bahkan hingga Sabtu (14/09/2013) ini banyak pemohoan SIM baik pemula maupun perpanjang harus balik kanan tidak tahu kalau loket SIM tidak bisa melayani mereka.
Petugas ruang SIM menutup rapat pintu dan memasang pengumuman tidak bisa melayani pengurusan SIM di sejumlah titik, diantaranya di pintu dan di loket pembayaran.
Meski sudah dipasang pengumuman, sejumlah petugas lokat dan juga anggota lantas di bagian SIM masih siaga di lokasi.
Para petugas ini dengan sabar memberikan penjelasan kepada semua pemohon yang sudah terlanjur datang.
“Maaf bu, ini kami ada kendala perangkat komputernya rusak. Jadi sementara pelayanan ditunda,”ungkap Briptu Yessy, penjaga loket SIM.
Terungkap, sebenarnya kerusakan itu terjadi sejak Kamis, kemudian didatangkan teknisi dari Polda Jatim, tapi masih belum bisa dioperasionalkan hingga kini.
Jalan terakhit pihak polres harus mendatangkan teknisi dari Jakarta.
Yessy mengaku belum tahu kapan teknisi datang dan kapan perangkat komputer bisa dioperasionalkan.
Sementara di pintu penjagaan polres, setiap tamu pemohon SIM juga sudah diberikan penjelasan jika ada kerusakan di perangkat komputer SIM.
Untuk lebih memuaskan pemohon tetap dianjurkan oleh petugas untuk melihat langsung pengumuman yang tertempel di loket SIM.
”Atau mungkin bapak kurang jelas atau masih ragu, monggo langsung ke bagian SIM. Disana juga sudah ada pengumumannya,”pinta Aiptu Khoirul kepada para pemohon SIM.
Wakapolres Lamongan Kompol Yudhistira Midyahwan dikonfirmasi Surya Sabtu (14/09/2013) mengungkapkan, pihaknya juga masih harus menunggu perbaikan perangkat komputer.
”Gimana lagi kita juga menunggu perbaikan,”ungkap Yudhistira.
Yudhisira meminta pengertian para pemohon SIM. Sebab kerusakan yang ada sudah diusahakan perbaikannya sejak awal, tapi masih saja ada kendalanya. Polres menunggu teknisi dari Jakarta.