Laporan: Ansari Hasyim | Banda Aceh
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pukul 20.00 WIB, Kamis (19/9/2013) malam tiba di Gedung Academic Activity Centre (AAC) Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh untuk menerima anugerah gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Syiah Kuala. SBY hadir didampingi Menteri Pendidikan M Nuh, Ketua Senat yang juga Rektor Unsyiah Prof Dr Ir Samsul Rizal M Eng beserta anggota senat.
Acara penganugerahan dibuka dimulai dengan lagu Indonesia Raya disusul pembacaan ayat suci Alquran. Selanjutnya rapat senat dibuka ketua senat disusul pembacaan ayat suci Alquran dan penampilam hymne Unsyiah. Pada kesempatan ini, Ketua Senat Unsyiah Prof Dr Ir Samsul Rizal membacakan laporan Rapat Senant Terbuka Unsyiah dalam Rangka Dies Natalis ke-52, Orasi Ilmiah dan Penganugerahan Gerlar Dr (HC) kepada Presiden SBY.
Dalam laporannya Samsul Rizal mengatakan SBY layak mendapat anugerah gelar doktor kehormatan karena SBY dinilai tokoh yang sangat berjasa dalam mengembalikan hak konstitusional bagi seluruh rakyat Aceh melalui perdamain antara Pemerintah RI dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki, Finlandia, Agustus 2005.
Samsul menyebutkan, gerlar doktor kehormatan untuk SBY merupakan yang kedua kalinya diberikan Unsyiah. Sebelumnya Unsyiah juga memberi gelar yang sama kepada mantan perdana menteri Malaysia, Dr Mahathir Muhammad. Para undangan sudah tampak hadir sejak pukul 19.30 Wib.
Sejumlah undangan yang tampak terpantau serambinews.com di antaranya Menteri Dalam Negeria Gamawan Fauzi, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kapolri Jendral Pol Timur Pradopo, Menteri Reformasi dan Aparatur Negara, Azwar Abubakar, Menkokesra Agung Laksono, mantan menteri BUMN Mustafa Abubakar, Ibu Ani Yudhoyono, anggota DPR asal Aceh, tokoh perdamaian Juha Christensen, Pemangku Wali Nanggroe Malik Mahmud, Gubernur Aceh Zaini Abdullah beserta unsur muspida. (*)