Laporan Wartawan Tribun Timur Ardy Muchlis
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Jemaah calon haji (calhaj) asal Sulawesi Selatan, mengaku kelaparan ketika berada di Kota Madinah, Arab Saudi.
Pasalnya, jatah makanan yang disediakan pihak panitia dinilai kurang. Hal itu, seperti yang dituturkan calhaj asal Gowa, Syahrir Wahab, Minggu (22/9/2013).
Ia mengaku, selama jemaah ada di Madinah, persediaan makanan yang sediakan oleh panitia haji di Arab Saudi kurang. "Sehingga, jemaah terpaksa makan seadanya," Syahrir.
Selain itu, tambah Syahrir, jenis lauk yang disediakan juga monoton. Akibatnya, jemaah merasa jenuh. "Makanannya itu terus. Lauknya juga tidak berkuah," tambahnya lagi.
Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan Suyuti Gazali mengatakan, pihaknya tak bisa mengintervensi penyediaan jatah makanan calhaj tersebut.
Ia mengatakan, jatah dan menu makanan itu diatur oleh panitia di Arab Saudi. "Jenis dan jatah makanan itu sesuai dengan yang ditender di sana," jelasnya.
Terkait porsi makanan jamaah yang kurang, Suyuti membantah hal tersebut. Menurut dia, dari pengalamannya, menu makanan yang disediakan untuk jamaah selalu berlebih. Bahkan makanan jamaah selalu di jaga kebersihannya.
"Kalau ada yang bersisa, makanan langsung dibuang. Karena makanan untuk jamaah itu tak boleh bermalam," paparnya.
Hingga kekinian, lanjutnya, ia belum mendapat kabar adanya keluhan dari jamaah di Madinah terkait makanan. "Belum mendapat kabar dari ketua kloter, ataupun ketua kloter," pungkasnya.