Laporan Wartawan Surya,Sudarmawan
TRIBUNNEWS.COM,NGAWI - Sekitar 40 penupang bus Akas Asri bernopol N 7937 UR kelimpungan dan kebingungan.
Pasalnya, bus yang dikemudikan Imron (44) warga asal Kabupaten Banyuwangi ini tiba-tiba terguling dan terbalik di JL Raya Ngawi - Solo, Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jumat (27/9) pagi.
Diduga, kecelakaan ini disebabkan aksi ugal-ugalan sopir bus. Sehingga saat hendak menghindari truk dari arah berlawanan yang memakan lajur, sopir bus tak bisa mengendalikan kemudinya hingga masuk ke area persawahan itu.
Kecelakaan tunggal itu, tidak hanya menyebabkan bus terbalik dan ringsek di bagian bodi atapnya.
Akan tetapi, juga menyebabkan 6 dari 40 penumpang bus mengalami luka-luka. Para korban terluka itu, 3 orang dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskemas Gemarang dan 3 orang penumpang lainnya dilarikan ke IGD RSU dr Widodo, Kabupaten Ngawi untuk mendapatkan perawatan tim medis.
Para korban yang dirawat di Puskesma Gemarang belum diketahui identitasnya. AKan tetapi, sejumlah korban yang dirawat di IGD RSU dr Widodo, Kabupaten Ngawi diantaranya adalah Mega Santika (23) warga Desa Waringinagung, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Yanti Kotto (46) warga Desa Waringinagung, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi dan Taufik Subarkah (55) warga asal Yogyakarta, Jawa Tengah.
Kecelakaan bermula, saat bus Akas Asri jurusan Banyuwangi-Yogyakarta ini melaju dari arah Ngawi (timur) menuju Solo (barat).
Sesampainya di lokasi kejadian, bus melaju kencang. Dari arah berlawanan ada truk yang tak diketahui identitasnya melaju kencang dan memakan lajur kanan (lawan).
Seketika, sopir bus tak bisa mengendalikan kemudi dan membanting setir ke kiri hingga bus masuk sawah dan terbalik itu.
Salah satu korban terluka Mega Santika (23) mengaku duduk dibangku belakang sopir.
Menurutnya, saat sampai di lokasi kejadian, bus yang ditumpanginya menghindari truk yang oleng ke lajur kanan.
Tanpa sebab, yang jelas bus oleng ke kanan dan terguling masuk ke sawah itu.
"Saat ambil lajur kiri tau-tau bus langsung terguling. Saya berusaha menyelamatkan diri dengan cara keluar dari jendela yang kacanya sudah pecah. Saya terluka karena benturan setelah bus terbalik," terang penumpang dari Banyuwangi tujuan Klaten ini kepada Surya, Jumat (27/9/2013).
Kenek bus Sartono (37) menjelaskan jika busnya melaju tidak terlalu kencang. Namun, karena mendadak menghindari truk dari arah Solo menuju Ngawi yang sudah memakan lajur lawan akhirnya masuk sawah itu.
"Kami menduga sopir yang bejalan oleng ke kanan dan zig zag itu mengantuk. Bus kami berjalan pelan saat menghindari kecelakaan mala masuk sawah," paparnya.
Sementara, sopir bus Imron (44) mengaku sudah berusaha menghindari laju truk dari arah berlawanan yang tidak diketahui identitasnya yang melaju oleng ke kanan hingga masuk lajur lawan itu.
Saat itu, dirinya mengaku sudah mengurangi kecepatan laju busnya dan berusaha menepi hingga akhirnya terperosok ke sungai dan terguling itu.
"Tidak ada korbannya, hanya beberapa penumpang kami terluka ringan," pungkasnya.
Kini, sejumlah petugas Laka Lantas Polres Ngawi yang datang ke lokasi langsung melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta meminta keterangan sejumlah saksi. Bus yang terbalik kini masih berada di lokasi kejadian menunggu proses evakuasi kedatangan mobik penderekannya. Wan