News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penumpang Lion Air Mengamuk

Lion Air Tetap Terbang Bersama Sejumlah Pejabat

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah buruh bagasi bersiap menurunkan barang penumpang dari pesawat Lion Air yang mengalami kerusakan, Senin (30/9/2013). (TRIBUN MANADO/Rizky Adriansyah)

TRIBUNNEWS.COM, MANADO -- Ada sejumlah tokoh terkenal yang menjadi penumpang Lion Air tujuan Manado- Jakarta kemarin. Mereka antara lain Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra),  Ronald Kandoli, Bupati Minahasa Utara Sompie Singal dan putra Wakil Kepala Polda Sulawesi Utara (Sulut) Chales Ngili.

Ronald Kandoli termasuk penumpang pesawat  Lion Air dengan nomor penerbangan JT 777 tersebut. Sebelumnya dia bersama dengan penumpang lain meminta pihak Lion Air mengganti pesawat. "Berangkat saja," ujarnya sambil membawa barang bawaannya.

Sedangkan Bupati Minahasa Utara Sompie Singal mengganti maskapai  penerbangan. "Namanya trouble seperti ini kita tidak bisa menyalahkan siap-siapa," ujarnya kepada Tribun Manado.

Bupati Sompie batal naik pesawat Lion Air karena masih menunggu temannya yang sama-sama mau berangkat ke Makassar. "Saya juga lagi tunggu teman, kalau dia tidak datang, berarti besok (hari ini,.Red) berangkatnya," kata Sompie.

Masalah AC mati pernah dialami Bupati Sompie.  Hal itu bukan masalah karena menurut dia pilot tidak berani menerbangkan pesawat jika berbahaya bagi keselamatan.  "Saya pernah mengalami seperti itu, AC di pesawat mati sebelum take-off, namun setelah terbang normal kembali jadi  tidak apa-apa," katanya. Namun, diakuinya suhu dalam kabin pesawat Lion Air kemarin terasa panas.

Sementara anak Wakil Kepala Polda Sulawesi Utara (Sulut),  Vancha Ngili membatalkan keberangkatannya.  "Anak saya sudah (kembali) ke  rumah dinas," ungkap Wakakapolda Sulut  Charles Ngili.

Vancha naik pesawat Lion Air bersama istri, anak beserta adiknya yang masih duduk di kelas 6 SD.  Menurut Wakapolda, kedua anak serta cucu dan menantunya terpaksa kembali menginap di Manado. "Mereka datang untuk berlibur," katanya.

Diungkapkannya, saat kejadian tersebut, adik Vancha dan anaknya terlihat pucat. Vancha ditawarkan pihak Lion Air memakai penerbangan pada pukul 14.40 Wita, namun hal itu tidak memungkinkan lagi karena mereka akan melanjutkan perjalanan ke Solo Jawa Tengah.  "Tadi saya sudah tawarkan untuk naik Sriwijaya Air besok dan mereka setuju," tutur Wakapolda. (erv/kev)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini