TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Meski status Gunung Tangkubanparahu masih waspada, Polisi Resor (Polres) Kota Cimahi sudah menyiapkan personelnya untuk membantu proses evakuasi warga jika sudah diharuskan mengungsi. Untuk antisipasi pengamanan evakuasi itu, Polres Cimahi sudah menyiapkan 350 personel termasuk dengan jajarannya di polsek-polsek.
"Untuk jajaran Polres Cimahi, kami sudah menyiapkan 350 personel. Itu sudah termasuk dengan menggerakkan anggota di polsek-polsek," ujar Kapolres Cimahi AKBP Erwin Kurniawan, saat ditemui wartawan seusai apel pagi, Selasa (8/10/2013).
Menurutnya, sebagian personel di polsek-polsek yang wilayahnya mencakup kawasan sekitar Gunung Tangkubanparahu sudah mulai diturunkan. Mereka turut membantu petugas Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Tangkubanparahu dalam mengimbau warga, khususnya pedagang agar tidak masuk ke kawasan kawah.
"Tapi jika eskalasi meningkat dan mengharuskan warga mengungsi, semua personel akan turun membantu mengamankan jalur evakuasi warga ke tempat penampungan," jelas Erwin.
Terkait tempat penampungan, diakui Erwin, Polres masih melakukan pembahasan dengan semua pihak terkait, seperti BPBD Kabupaten Bandung Barat (KBB), PVMBG, dan Polres Subang. Karenanya, hingga saat ini Polres Cimahi belum bisa menyebutkan soal titik-titik lokasi yang bakal jadi tempat penampungan.
Menurut Kapolres Cimahi, untuk antisipasi pengamanan masyarakat di sekitar Gunung Tangkubanparahu itu kewenangannya terbagi dua, dengan Polres Subang. Wilayah yang menjadi perhatian Polres Cimahi meliputi masyarakat dan lingkungannya di wilayah KBB yang berada di dekat Gunung Tangkubanparahu, sedangkan untuk kawasan TWA-nya
hanya mulai dari pintu gerbang hingga kawasan outbond.
"Untuk kawasan kawah sudah masuk wilayah hukum Polres Subang," tandasnya.