Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Agus Priyanto, warga Randugunting, Blondo, Mungkid, sempat panik saat melihat dua tas ransel (punggung) tergeletak di kebun samping Sekolah Tinggi Teologi (STT) Magelang, Blondo, Mungkid, Kabupaten Magelang, Rabu (9/10/2013).
Karyawan Sekolah Tinggi Teologi Magelang sempat mengira dua tas tersebut berisi bom dan bahan peledak.
“Saya sempat takut dan mengira bom, saat melihat pertama kali,” jelas Agus kepada wartawan.
Agus mengatakan penemuan tas mencurigakan itu berawal dari laporan salah satu siswa di STT Magelang, yang bernama Niken. Ia mengungkapkan tas tersebut diketemukan pada pagi hari di dekat pagar STT tersebut.
Begitu mendapat laporan dari siswa, Agus langsung mengecheck dua tas bermerk Pollo berwarna hitam dan coklat tersebut. Ia juga memastikan bahwa tas tersebut bukan milik salah satu siswa STT.
“Saya sempat membuka dengan kantong plastik dan menindih dengan plastik. Takutnya kalau isinya bom, bisa meledak,” ujarnya.
Namun, begitu mengetahui tas tersebut tidak meledak, ia kemudian melaporkan pada pihak Kepolisian. Dari pemeriksaan, diketahui tas ransel tersebut berisi dokumen, pakaian dan barang mewah.
Agus mengatakan di tas coklat, berisi berkas tabungan BCA senilai Rp 500 ribu, BPKB mobil Avanza, dan ikat pinggang cowok berwarna hitam.
“Sementara di tas hitam, berisi seragam karyawan BCA, alat-alat make up, ada korek api, parfum, kunci sepeda motor Vixion, dan juga jam bermerk Rolex. Tapi dari nama dalam BPKB kelihatannya orang luar Jawa,” papar Agus.
Ia mengatakan sebelumnya tidak ada orang yang tidak dikenal mondar-mandir di dekat STT Magelang. Namun, ia mencurigai apakah temuan tas tersebut merupakan barang hasil kejahatan yang sengaja ditinggal begitu saja.
“Maka, kami laporkan ke pihak berwajib agar lebih mudah ditangani,” kata Agus.
Kapolres Magelang, AKBP Murbani Budi Pitono mengatakan penemuan dua tas yang sempat menggemparkan warga di sekitar Blondo, sudah ditangani pihaknya. Saat ini, dua tas tersebut sudah diamankan pihaknya.
“Informasi sementara diduga pemilik ketinggalan tas tersebut. Karena, hanya berisi berkas-berkas administrasi. Sampai saat ini kami amankan, karena belum ada pemiliknya,” tandasnya. (*)