TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur mengharapkan berbagai pihak membantu warganya seperti yang dilakukan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK). Sebagai rangkaian acara Ekspedisi Sabang-Merauke: Kota dan Jejak Peradaban, DKK mengadakan pengobatan gratis dan sunatan massal.
Bupati Sikka, Yoseph Ansar Rera di Maumere, Kamis (10/10/2013) mengatakan, sebagian pengungsi korban letusan Gunung Rokatenda saat ini berada di Maumere.
"Pengobatan gratis sangat membantu mereka. Layanan kesehatan masih kurang. Saya mengucapkan terima kasih banyak," tuturnya.
Sebanyak 708 warga mendapatkan pengobatan gratis dan 41 anak dikhitan di Kelurahan Hewuli, Kecamatan Alok Barat, Selasa (8/10) yang berlangsung sejak sekitar pukul 08.00 hingga 16.00. Meski hawa sangat panas, masyarakat tetap datang beramai-ramai ke lokasi tersebut.
Wakil Bupati Sikka, Paulus Nong Susar menuturkan, Sikka masih sangat kekurangan tenaga medis. Padahal, layanan kesehatan menjadi kebutuhan dasar. Penyakit yang sering melanda antara lain malaria, tuberkulosis, dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Pemkab Sikka sangat mengapresiasi dengan bantuan yang dananya berasal dari pembaca Kompas. "Bantuan meringankan beban pemerintah," ujarnya.
Di Sikka, hanya terdapat satu rumah sakit umum daerah dan dua rumah sakit swasta. Jika terjadi kejadian luar biasa, pasien bisa menumpuk di rumah sakit.
"Kami sangat terbuka jika ada lembaga-lembaga lain yang ingin membantu. Pemkab Sikka bersikap sangat terbuka," ujar Paulus.(Hamzirwan)