TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Pabrik pembuat boneka di Jalan Raya Cianjur-Bandung, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, sempat mencekam, Senin (14/10). Ratusan pekerja pabrik tersebut mogok kerja dan berunjuk rasa di halaman pabrik.
Unjuk rasa dipicu oleh pemukulan yang dilakukan salah seorang manajer di pabrik tersebut terhadap salah seorang karyawan.
Mereka pun menuntut kepada pihak perusahaan agar memecat manajer tersebut. Pekerja pabrik yang mengalami pemukulan, Dede Sulaeman, mengatakan, pemukulan tersebut terjadi ketika ia sedang bekerja.
"Tiba-tiba manager produksi saya, Hong, memukul bagian belakang tubuh saya sambil mengancam akan mengeluarkan saya perusahaan, dan menskor saya jika kerja saya tidak memenuhi target produksi," kata Dede.
Karena tak terima dengan perlakuan itu, Dede pun lantas melaporkan peristiwa tersebut ke polsek setempat.
"Tindakan kasar itu bukan pertama kalinya terjadi. Bahkan sudah banyak korban perlakuan kasar manager produksi ini," kata Dede.
Pihak perusahaan langsung meminta maaf dan meminta pesoalan itu diselesaikan secara kekeluargaan. Perusahaan pun meminta agar kasus tersebut tidak dibawa ke ranah hukum. Hong pun sudah meminta maaf serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.(cis)