Laporan Wartawan Surya, Anas Miftakudin
TRIBUNNEWS.COM,SIDOARJO - Sebagai upaya merampingkan tubuh anggotanya supaya ideal, Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki SIK menggembleng anggotanya.
Polisi yang bertubuh tambun atau gendut diajak lari sejauh 5 km dan sit up sebagai upaya penggembosan, Rabu (16/10).
Untuk mengajak anggotanya berolah raga, mantan Kapolres Jombang ini membariskan anak buahnya di lapangan depan mapolres untuk mengikuti baris berbaris.
Dalam posisi sempurna, kapolres berjalan di antara barisan untuk menyeleksi mana saja anggotanya yang tubuhnya over weight.
Misalnya, tinggi badan 170 cm, beratnya berkisar 67-70 kg. Tapi yang diajak berlari lebih dari 70 kg sehingga perlu penggembosan.
Sidaknya Kapolres itu rupanya ingin melakukan penggembosan tubuh anggota yang dinilai berbadan 'Gendut'.
Awalnya anggota diperintahkan untuk gerakan baris berbaris lalu diseleksi mana tubuh anggota yang terlihat 'Gendut'.
Dari seleksi yang dilakukan orang nomor satu di kepolisian Sidoarjo, ada 40 polisi yang tubuhnya tidak ideal.
Mereka lantas diajak lari keliling Kota Sidoarjo sejauh 5 km. Tidak hanya polisi gendut saja yang lari, kapolres, Wakapolres Kholilur Rohman, para kabag dan kasat juga ikut lari di belakang AKBP Marjuki.
Selama lari mengitari Sidoarjo, kapolres terus menyemangati anak buahnya agar menuntaskan lari 5 km itu.
Setelah sampai di mapolres, polisi gendut diajak senam yang dipimpin Wakapolres Kompol Kholilur Rohman untuk meregangkan otot. Lantas mereka disuruh sit up agar perutnya yang tambun bisa susut.
“Ini merupakan program back to basic yang kami adakan untuk meningkatkan performa anggota dan untuk menggembosi tubuh anggota yang berat badannya tidak ideal,” tutur AKB Marjuki.
Program yang tengah dilaksanakan itu sebagai kegiatan rutin. Selain olah raga, anggota juga dicek darahnya untuk mengetahui kadar gula, kolesterol atau pun penyakit lainnya. Karena usia semakin tua makin banyak penyakit yang menempel sehingga harus dicek kondisi tubuhnya.