TRIBUNNEWS.COM, PAKAM - Sebanyak 70 KK warga Dusun III/IV Desa Suka Makmur, Kecamatan Delitua, Deliserdang gagal memotong hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1434 Hijriyah, Selasa (15/10).
Uang Rp 91 juta yang dikumpulkan warga selama setahun untuk membeli 9 atau 10 ekor sapi, digelapkan panitia kurban bernama Indra Zulkifli Nasution, yang juga Sekretaris Badan Kenaziran Masjid (BKM) Baitur Rohim.
Warga yang emosi sempat menghakimi Indra, karena beberapa kali berbohong. Bahkan setelah Indra berhasil dijemput paksa warga dari kediaman istri keduanya di Pakam, Indra masih sempat berbohong, dengan menyebut sudah menyerahkan uang kurban kepada pedagang sapi di Langkat.
"Tadi pagi warga ramai ke sini. Warga kecewa setelah mendengar kurban gagal dilaksanakan," kata Sugi, pengurus Masjid Baitur Rohim, Selasa siang.
Ia mengatakan kejahatan Indra terbongkar setelah lembu kurban yang disebut pelaku telah dibelinya dari peternak di Langkat, tidak kunjung tiba hingga Salat Id.
"Usai Salat Subuh kita sudah mulai curiga, karena hewan kurban tak juga datang. Karena tidak ada tanda-tanda, usai Salat Id kita mencoba menghubungi HP dia (Indra-red). Namun tidak aktif," ujar Sugi.
Sugi bersama warga lainnya, Heri beserta Ponidi, berinisiatif mencari Indra yang disebut bersembunyi di rumah istri keduanya bernama Ana (35), di Pakam.
Sedangkan di luar masjid warga yang sudah berkumpul meminta pertanggungjawaban pihak panitia kurban.
"Kebetulan ada warga kita yang tahu rumahnya. Langsung dijemput di rumah istri keduanya yang ada di Pakam," kata lelaki berjanggut putih tersebut sembari menjelaskan bahwa pelaku telah dua kali menikah.
Warga menemukan Indra di rumah istri keduanya dan membawanya ke Masjid Baitur Rohim. Warga yang sudah geram langsung melayangkan pukulan ke wajah Indra. Kepala Indra robek diduga akibat hantaman benda tumpul.
Kemarahan warga diredam BKM Baitur Rohim.
Saat diinterogasi di hadapan warga ini, Indra malah berbohong lagi dengan menyebut sudah menyerahkan uang pada peternak sapi di Langkat.
Sugi bersama perwakilan BKM menenangkan warga dan meminta warga untuk menunggu hingga pukul 15.00 WIB.
Heri dan Ponidi membawa Indra untuk menemui peternak sapi di Langkay yang telah menerima uang warga. Di tengah perjalanan, baru Indra mengaku sudah menghabiskan uang kurban dan belum diserahkan pada peternak.
"Sepertinya uangnya sudah habis. Ini saya baru dapat kabar. Sekarang mereka bergerak balik ke sini (masjid-red)," kata anggota BKM Baitur Rohim, Hendra. Akhirnya Indra digelandang ke Mapolsek Delitua.