TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo nyaris menjadi korban pelemparan massa yang marah di kawasan Tanjung Uma, Batam, Kepulauan Riau, pada Minggu (20/10/2013) sore. Mereka menolak kehadiran Soerya di kawasan tersebut.
Soerya beberapa kali mencoba mendekati massa. Namun, massa yang sudah emosional sejak pagi tidak menerima kehadiran Soerya. Bahkan, sedikitnya tiga kali lemparan batu dan kayu nyaris mengenai Soerya saat ia tengah berusaha mendekati massa. "Pergi dari sini, jangan coba-coba masuk ke kampung kami," ujar sejumlah orang di dalam kerumunan.
Massa merasa kesal sejak pagi karena mereka bentrok dengan kelompok tidak dikenal yang datang ke Tanjung Uma. Bahkan, warga dan massa tidak dikenal sempat bentrok di jalan masuk kampung.
Bentrok terjadi saat warga tengah memasang patok-patok di sekitar lahan yang menjadi sengketa. Warga dengan salah satu perusahaan swasta bersengketa atas lahan 108 hektar sejak 2004.
Kerumuman sempat bubar pada tengah hari. Namun, warga kembali berkumpul saat mendengar isu massa tidak dikenal akan kembali masuk kampung mereka. Saat itulah justru Soerya datang dan menjadi pelampiasan emosi warga. (Kris R Mada)