Laporan Wartawan Surya,Sri Handi Lestari
TRIBUNNEWS,SURABAYA – Proses pembangunan terminal 2 Bandara Internasional Juanda di bekas bandara lama sudah hampir rampung.
Hingga 20 Oktober 2013, proyek pembangunan tahap 1, berupa bangunan terminal sudah mencapai lebih dari 95 persen.
"Kalau sampai saat ini pastinya sudah lebih dan kami siapkan untuk tahap verifikasi dari induk perusahaan PT Angkasa Pura I dan Direktorat Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan pada 31 Oktober hingga 4 November 2013 mendatang," jelas Alip Nugroho, Pelaksana Harian Kepala Humas Proyek T2 Juanda, Selasa (29/10/2013).
Hasil verikasi itu untuk mendukung target operasional T2 yang ditarget perdana pada 10 November 2013 mendatang.
Karena untuk operasional sebuah bandara, harus ada semacam izin yang didapat dari hasil verifikasi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan.
Hasil pantauan di lapangan, bangunan terminal yang diperuntukkan untuk penumpang dan pesawat domestik sudah terlihat megah.
Dengan luas area 26.272 meter persegi. Sedangakan area internasional mencapai 23.466 meter persegi. Total mencapai 49.738 meter.
Namun, hanya yang domestik yang siap untuk dioperasionalkan. Skenario pengoperasionalnya adalah untuk penumpang dan maskapai penerbangan yang melayani domestik. Yaitu Garuda Indonesia, Mandala Air, dan Air Asia.
"Hitungan sementara dari 3 maskapai itu ada sekitar 3.000 penumpang domestik. Sementara kapasitas dari terminal domestik bisa mencapai 4.000 penumpang," tambah Alip.
Fasilitas yang sudah siap di terminal domestik T2 ini meliputi area parkir kendaaraan, meeting point untuk para pengantarr dan penumpang, security passanger check in, boarding hall, dan comercial area, ruang tunggu, koridor, garbarata, air conditioner, dan layanan bagasi.
Penumpang yang turun dan naik di T2 sudah dilayani dengan kendaraan penghubung, seperti taksi dan bus kota.
Areal taksi dan bus kota sudah disiapkan untuk melakukan penjemputan bagi penumpang yang turun dari pesawat.
Begitu juga akses masuk ke terminal yang menggunakan jalur dari umum daerah Sedati.
Sementara untuk penghubung antara terminal 1 dan 2 masih akan dilakukan pembangunan akses bersamaan dengan penyelesaian terminal internasional hingga Februari 2014 mendatang.
Andrias Yustinian, Communications and Legal Section Head Bandara Internasional Juanda, menambahkan, bila operasional T2 sangat diperlukan, mengingat jumlah penumpang di T1 sudah over kapacity.
"Saat ini jumlah penumpang dan pesawat yang masuk di T1 sudah mencapai sekitar 13 juta hingga September 2013. Sementara kapasitas hanya 6,5 juta," jelas pria yang akrab disapa Kak Yus ini.
Sementara dengan operasional T2, bila total selesai, bisa melayani penumpang hingga 6 juta penumpang. Dengan jumlah itu, bisa mengurangi kurang dari separuh penumpang di T1.