TRIBUNNEWS.COM CIREBON, - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon terus menggenjot ekspor kerajinan dari kulit kerang. Sejumlah negara pun telah dibidik untuk dijadikan tujuan ekspor, setelah sejumlah negara di Eropa dan Amerika menjadi langganan penjualan kerajinan kulit kerang asal Kabupaten Cirebon.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon, Haki mengatakan, kerajinan kulit kerang merupakan satu dari sembilan produk unggulan di Kabupaten Cirebon. Kerajinan dari limbah kulit kerang itu telah menembus pasar ekspor, namun masih kalah jauh dari mebel dan kerajinan rotan.
"Ekspor paling besar memang dipegang mebel dan kerajinan rotan, rata-rata per bulan 1.000-1.200 kontainer per bulan. Namun kami juga ingin produk kerajinan lain dari Kabupaten Cirebon juga menembus pasar ekspor dengan volume yang juga tinggi," katanya, Kamis (31/10)/2013.
Untuk kerajinan kulit kerang, kat Haki, volume ekspornya masih kecil. Per bulan rata-rata 2-4 kontainer. Negara yang dituju antara lain, Norwegia, Jerman, Spanyol, dan Amerika Serikat.
Dia berharap ke depan, volume ekspor kerajinan kulit kerang bisa meningkat. Karena itu, jumlah perajin kerajinan kulit kerang pun didorong untuk meningkat.
Kerajinan kulit kerang Kabupaten Cirebon berpusat di Desa Astapada, Kecamatan Tengah Tani. Di tempat itu, kulit kerang dijadikan beragam produk bernilai ekonomi tinggi nan cantik seperti meja, kursi, lampu, bingkai cermin, vas bunga dan lain-lain. Uniknya, kulit kerang dibiarkan berbentuk aslinya, lalu ditempel membentuk benda dengan fungsi yang diinginkan. (*)