Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Suasana haru mewarnai penyambutan jemaah haji asal Kabupaten Melawi di Terminal Sido Mulyo, Kamis (7/11/2013). Para keluarga sepertinya sudah tidak sabar menanti kedatangan kerabat mereka yang baru
tiba dari Tanah Suci Mekkah.
Bus pembawa rombongan jemaah yang tiba di terminal antar kota itu langsung dikerubuti para keluarga dan kerabat mereka yang sudah menunggu sejak pagi hari. Kondisi ini sempat membuat petugas keamanan kewalahan, apalagi ada sebagian warga yang berebut ingin bersalaman dengan jemaah.
Tidak sampai disitu para keluarga ini juga ikut berdesakan saat mereka akan bertatap muka dengan bupati dan jajarannya yang menyambut di ruang khusus kawasan terminal itu. Para keluarga terus merangsek masuk hingga petugas keamanan sempat membuat pagar betis.
Ketua rombongan jemaah Haji Dalyudi menyampaikan permohonan maaf, karena kedatangan mereka ke Melawi sempat mengalami keterlambatan selama dua jam. Lantaran bus pembawa rombongan sempat terjebak macet di Batang Tarang dan
Bodok.
"Saat di Batang Tarang ada mobil yang menghalangi kendaraan rombongan, begitu juga saat di Bodok, sehingga kedatangan kami tertunda sampai dua jam lamanya," katanya.
Dia mengatakan, pesawat pembawa rombongan jemaah haji Melawi tiba di Pontianak sekitar pukul 19.00 WIB, kemudian sekitar pukul 21.00 WIB rombongan bertolak dari asrama haji di Pontianak menuju Kabupaten Melawi.
"Perlu kami sampaikan juga dari 76 jemaah haji yang berangkat, masih ada satu jemaah haji yang tinggal, jadi saat ini yang tiba di Melawi ada 75 orang, sedangkan satu orang tadi Insya Allah besok pagi akan sampai di Melawi," katanya.
Dari informasi yang disampaikan Kakankemag Melawi Azharuddin Nawawi, ada sekitar 52 koper milik jemaah haji yang tertinggal. Namun demikian pihaknya sudah mengutus empat orang dari kemenag untuk mengambil koper tersebut.
Bupati Melawi Firman Muntaco yang menyambut kedatangan jemaah haji menyampaikan selamat datang kembali ke daerah asal, semoga menjadi haji mabrur, dan selalu membawa manfaat bagi masyarakat.
"Mohon jangan emosi kalau kopernya ketinggalan, yang terpenting semua jemaah sampai tujuan dengan selamat, mudah-mudahan bapak ibu semua menjadi haji yang mabrur," kata bupati.
Firman juga mengharapkan, ikatan kekeluargaan antara jemaah haji yang satu dengan lainnya tetap dipertahankan. Sehingga tali silaturahmi tetap terjaga meskipun sudah tidak lagi dalam satu rombongan jemaah haji.
"Ya seperti saya dengan rekan-rekan jemaah haji dulu sampai sekarang masih komunikasi dengan baik, saya harapkan jemaah haji yang sekarang juga tetap menjaga hubungan komunikasi dengan jemaah haji lainnya," katanya. (ali)