TRIBUNNEWS.COM, MUSIRAWAS - Sekitar 100 perwakilan masyarakat HTI, mendatangi Kantor Bupati Musirawas, Selasa (12/11/2013). Mereka menuntut Bupati Ridwan Mukti, segera mencabut izin PT Musi Hutan Persada (MHP) karena menyerobot lahan bertanam warga.
Dalam aksi demo ini, asisten 1 Ali Sadikin nyaris baku hantam dengan pendemo. Pasalnya, baik warga maupun perwakilan pemerintah tidak mau mengalah untuk berorasi.
Warga juga, akan menginap di halaman kantor Bupati untuk menunggu kejelasan permasalahan ini.
Sementara itu satu unit tenda besar terpasang di halaman Kantor Bupati Musirawas, yang berada di Jalan Yos Sudarso Kota Lubuklinggau. Tenda berukuran 4x15 meter tersebut, dipasang oleh warga HTI Kabupaten Musirawas untuk menginap demi meminta kejelasan dari Bupati atas sengketa lahan antara warga dan PT MHP (Musi Hutan Persada).
Koordinator lapangan, Fahrulrozi menjelaskan, dia bersama warga lainnya akan menginap sampai menemui titik kejelasan mengenai sengketa lahan. Warga juga menuntut agar Bupati segera mencabut izin operasional perusahaan di bidang kelapa sawit itu.
"Kami akan terus menginap, sampai benar-benar kami mengetahui hasilnya. Jangan salahkan kami kalau warga bertindak anarkis," terangnya.