Laporan Wartawan Tribun Timur, Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo enggan memberi komentar terkait pemekaran Luwu Tengah. Menurutnya, pembahasan pemekaran Luwu Tengah bukan lagi kompentensi Pemerintah Sulawesi Selatan karena
persoalan itu kini telah digodok di Jakarta.
"Saya tidak mau menjawab hal itu karena tidak disini kompetensinya itu pembahasan di sana (Jakarta). Tapi kami sejak awal mendukung itu. Semua persyaratan sudah diajukan untuk pemekaran," jelas Syahrul.
Ketua DPD Golkar Sulsel ini juga menyayangkan penayangan media terkait suasana Luwu yang menggambarkan suasana yang terlalu parah. Karena kejadian itu hanya terjadi pada posisi tertentu.
"Kelompok tertentu agar tidak merugikan aktivitas masyarakat yang menggunakan transportasi di lintas jalan itu. Ingat jalan itu jalan umum. Teman-teman media juga jangan melempar isu provokasi yang berlebihan," jelas Syahrul.
Ia juga membenarkan dugaan bahwa kisruh yang terjadi di Luwu merupakan efek dari Pilkada yang digelar beberapa bulan lalu. Karena alasan pendemo tidak menunjukkan akan menjadi tragedi separah itu. Syahrul menambahkan, pihaknya lebih senang diminta keterangan terkait kesanggupannya memberi bantuan kepada korban bencana alam di
Filipina.