TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ruang Flamboyan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kembali merawat pasien yang diduga (suspect) terjangkit virus flu burung.
Menurut Tim Penanganan Infeksi Khusus RSHS dr Emi Prianggono, pasien laki-laki tersebut berinisial RH (18). Pasien berasal dari Purwakarta dan sehari-hari bekerja di peternakan unggas.
Saat datang, pasien mengalami gejala-gejala seperti panas, sesak napas, dan gangguan pada paru-paru. Dengan gejala tersebut ditambah latar belakang pasien yang bekerja di peternakan, maka pasien di rawat di ruang isolasi.
"Belum dinyatakan flu burung, masih dalam observasi. Kami akan lihat hasil sampelnya dulu," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (11/11/2013).
Menurutnya, sampel apus hidung dan tenggorokan pasien sudah dikirim ke Balirbangkes Jakarta untuk diperiksa. Sampel pertama sudah dikirimkan Minggu (10/11) dan sampel kedua dikirim Selasa (11/11).
Sampel ketiga akan dikirim pada Rabu (12/11). Hasil test inilah yang nantinya bisa memastikan apakah pasien terserang flu burung atau karena penyakit lain.
"Tapi sampai hari ini, kondisinya lumayan membaik," katanya.
Di ruang tunggu, Ade (54), ayah kandung RH mengatakan, anaknya yang tinggal di Kelurahan Neglasari, Kecamatan Darangdan, Purwakarta ini baru empat bulan bekerja di salah satu peternakan ayam. Diakuinya kalau kondisi lingkungan tempat tinggal RH merupakan daerah peternakan ayam besar. Ada sekitar empat peternakan di daerahnya.
RH yang bekerja di bagian listrik divisi penetasan ini mengalami gejala sakit biasa, seperti panas.
"Sempat dibawa ke mantri, terus ke dokter. Terakhir sebelum ke RSHS, sempat dibawa ke rumah sakit di Purwakarta," katanya.
Flu burung atau avian influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang menjangkit pada burung serta mamalia dengan virus yang disebut H5N1.
Gejala umum yang terjadi bila seseorang diduga terserang penyakit ini antara lain demam tinggi dan keluhan pernafasan. (tif)