Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Syafruddin Mirohi
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Keberadaan mobil pelayanan Indomaret yang aktif berkeliling menjajakan berbagai barang di Kota Pekanbaru, Riau, akhirnya meresahkan para pedagang keliling.
Alhasil, Dewan Pimpinan Kota Serikat Pedagang Keliling Pekanbaru (DPK-SPKP) mendatangi gedung DPRD Pekanbaru, Selasa (19/11/2013) sekitar pukul 10.45 wib, untuk menyampaikan keresahan mereka.
Mereka mengharapkan, para legislator bisa mendesak pemkot setempat untuk menghentikan "Mobil Indomaret" tersebut.
"Hentikan aktifitas pembukaan stand dan mobil Indomaret. Karena membuat pendapatan kami menurun," tutur Ketua DPK-SPKP Superi Azri.
Berbagai keluhan disampaikan pedagang keliling dalam pertemuan dengan pihak legislator. Alman Halen, misalnya, yang menilai kalau mobil Indomaret ini terus dibiarkan beroperasi, dipastikan berpengaruh pada pendidikan anak-anak mereka.
"Persoalannya, kami selalu diusir sama Satpol PP. Baik saat ada acara atau sekadar berkeliling menjajakan barang. Sementara Indomaret bisa masuk. Tentunya jualan kami tidak laku. Kalau begini, anak-anak kami terancam putus sekolah," kata Alman.
Hal yang sama juga dituturkan pedagang lainnya, Rully. Sejak mobil Indomaret beroperasi dalam beberapa bulan terakhir, pendapatannya drastis menurun.
"Tolong perjuangkan kami. Kami minta mobil Indomaret tidak ada lagi. Kami jadi korban, tolong pak dewan sampaikan ke pemkot," harap Rully.