Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, INDERALAYA - Berniat untuk mencari buah karimunting di hutan untuk dijual kembali ke pasar kalangan di Desa Tanjung Pinang I Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir (OI), Zubaidah (90), nenek 9 cicit, meninggal dunia usai dikerubungi lebah tabuhan (tawon kemit) berwarna kuning. Lebah ini biasa hinggap di batang kayu sialang berjarak tidak jauh dari tempat Zubaidah yang kesehariannya mencari buah karimunting.
Kondisi jenazah nenek malang tersebut cukup mengenaskan ketika ditemui warga desa setempat. Tubuhnya kebiru-biruan. Di sekujur tubuh penuh oleh luka sengatan.
Menurut keterangan anak bungsu korban, M Amin (40), ibunya pergi meninggalkan rumah sejak Senin pagi 16 Desember sekitar pukul 09.00 untuk mencari buah karimunting yang berjarak lebih kurang sekitar 1 kilometer dari kediamannya.
Namun, sejak sore menjelang malam hari ibunya tak kunjung pulang. Kkeluarga M Amin langsung berduyun-duyun mencari Zubaidah di sekitar desa-desa.
"Di saat mau pergi mencari buah, ibu saya sepat pamit. Saya tidak begitu khawatir karena ibu saya sudah terbiasa mencari buah keramuntung di hutan yang tidak jauh dari rumah," kata M Amin, Rabu (18/12/2013) di kediamannya.
Menurutnya, pukul 12 siang kemarin hingga Selasa pagi sekitar pukul 10.00 warga desa Tanjung Pinang I berduyun-duyun mencari keberadaan Zubaidah.
Ternyata setelah dicari di sebuah hutan yang banyak terdapat pohon karimunting serta tidak jauh dari pohon sialang yang merupakan tempat bersarangnya serangga jenis lebah berwarna kuning.
Warga pun mulai menaruh curiga, karena ribuan lebah-lebah itu membentuk sarang yang menyerupai seperi bentuk benda lagi bersujud.
Ternyata setelah didekati warga, bentuk sarang lebah yang menyerupai benda bersujud tersebut merupakan jenazah nenek berusia 90 tahun yang dinyatakan hilang dari rumah sejak Senin pagi.
Kendati sudah meninggal namun, ribuan serangga masih hinggap menutupi seluruh permukaan tubuh korban.
Setelah ditemukan warga, kondisi jenazah cukup mengenaskan, dipenuhi luka gigitan serangga disekujur tubuh yang sudah berwarna biru kehitam-hitaman.
"Saya ikhlas atas kepergian ibu saya. Memang ibu saya sudah sejak lama bekerja mencari nafkah dengan cara mencari buah keramuntung dihutan," ungkap anak bungsu korban, M Amin yang kesehariannya bekerja sebagai pandai besi yang terlihat cukup tegar, atas musibah yang menimpa keluarganya.