Laporan Wartawan Surya,Wahyu Nurdiyanto
TRIBUNNEWS.COM,BANYUWANGI - Dua santri Pondok Pesantren Darussalam Kecamatan Genteng, Banyuwangi dilaporkan hanyut dan hilang saat mandi di sungai Kalibaru yang berada di belakang pondok.
Kedua santri tersebut, Yahya Ubai Dilhaq (13) dan Lukman(19) dilaporkan hanyut dan hilang pada Rabu (18/12/2013) malam.
Pencarian yang dilakukan tim SAR bersama petugas kepolisian dan warga hingga Kamis (19/12/2013) siang belum juga menemukan tubuh kedua santri malang ini.
"Pencarian sudah dilakukan sejak laporan kami terima kemarin malam. Tapi hingga pencarian siang ini kedua santri belum ditemukan," terang Joko Sugeng, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi saat dihubungi via telepon.
Joko mengatakan debit sungai memang tinggi saat kejadian. Tapi dia tidak bisa memastikan, apakah keduanya terseret air badang atau terpeleset batu dan akhirnya hanyut.
Berdasarkan keterangan Muhammad Hendri, kerabat Yahya, ada empat orang santri yang saat itu mandi di sungai.
Yahya, yang tercatat warga Desa Kembiritan Kecamatan Genteng diketahui baru pertama kali mandi di sungai sedangkan tiga temannya yang lain sudah beberapa kali mandi di sungai tersebut.
"Tiba tiba saja datang banjir. Tiga orang sempat naik dan selamat tinggal Yahya yang belum bisa naik," cerita Hendri.
Menurut cerita Hendri, melihat Yahya kesulitan naik ke bibir sungai, Lukman yang merupakan santri asal Kendal, Jawa Tengah mencoba menolong dan kembali menceburkan ke sungai.
"Keduanya akhirnya terseret hanyut dan sampai sekarang belum ketemu," kata Hendri.
Tidak diketahui mengenai alasan empat santri ini memilih mandi di sungai.
Ada dugaan, mereka malas antre menggunakan kamar mandi di pondok mengingat yang antre memakai kamar mandi ada ratusan santri.
Sementara itu, Joko Sugeng mengatakan pencarian akan terus dilakukan hingga malam nanti. BPBD juga sudah membentuk posko di lokasi.
"Pencarian akan dilakukan dengan terus menyusur sungai hingga hilir," ucapnya.