TRIBUNNEWS.COM PURWOREJO, - Dalam situasi serba sulit masih saja ada orang yang mengambil kesempatan dalam kesempitan. Beberapa bantuan yang disalurkan sejumlah relawan untuk para pengungsi korban banjir di Purworejo tidak sampai kepada orang yang tepat.
Koordinator sirkulasi bantuan bencana Posko Gereja Yohanes Rasul Kutoarjo, Wahyu Setia Jati mengatakan, beberapa jam setelah menyalurkan bantuan di sebuah desa, ada beberapa warga di desa tersebut mengeluhkan tidak mendapat bantuan.
"Setelah kami telusuri, ternyata bantuan yang kami salurkan disimpan oleh oknum-oknum tertentu. Kami menduga bantuan tersebut ditimbun dan akan dibagikan dengan diberi embel-embel politis, mengingat akan diadakan pemilihan kepala desa," ungkapnya.
Wahyu mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan bantuan itu diklaim atas nama kelompok atau pribadi tertentu. "Bagi kami yang terpenting adalah kebutuhan pokok warga yang menjadi korban banjir segera terpenuhi," tuturnya.
Saat ini, beberapa pengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing karena banjir perlahan surut. Beberapa warga yang masih di pengungsian umumnya anak-anak dan wanita yang berasal dari Desa Kedungmulyo, Kecamatan Butuh, Purworejo, Jawa Tengah. Genangan air di wilayah tersebut masih setinggi 40-60 cm atau selutut orang dewasa.