TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Korban kecelakaan maut di jalur Pantura Probolinggo yang melibatkan sebuah truk gandeng dan mobil pikap, Sabtu (28/12/2013) ditampung di dua rumah sakit terdekat. Masing-masing di RSUD Tongas dan RSUD dr Moh. Saleh.
Jumlah korban meninggal saat ini sudah mencapai 18 orang. Masing-masing 15 orang tewas di tempat dan 3 lainnya meninggal di rumah sakit. Seluruh korban adalah warga Kecamatan Sumberasih, Probolinggo.
Sedangkan yang mengalami luka-luka sebanyak 14 orang terdiri dari 3 anak-anak dan 11 orang dewasa. Adapun sopir dan kernet truk mengalami luka-luka.
Jenazah korban yang meninggal saat ini berada di RSUD Tongas. Sedangkan korban luka-luka sebagian dirawat di RSUD dr Moh. Saleh, dan sebagian lagi di RSUD Tongas milik Pemkab Probolinggo.
Dari keterangan yang dihimpun, kecelakaan bermula saat pikap yang mengangkut satu sopir dan 28 pelayat melaju dari arah timur, sedangkan truk gandeng yang mengangkut tepung melaju dari barat.
Menurut saksi mata, pikap tersebut berkejaran dengan mobil Xenia. Saat hendak menyalip, sopir pikap tak bisa menghindari truk gandeng yang datang dari arah berlawanan.
Berikut nama-nama korban tewas:
- Nurhayati (30) dan anaknya Anila (2) Desa Sumur Mati,
- Halima (28) Desa Jangur,
- Indama (32) Desa jangur,
- Luluk Mukarrama (30) Desa Jangur,
- Bahrom (60) Desa Sumur Mati,
- Erna (32) Desa Jangur,
- Jumiati (32) Desa Mentor,
- Leli/sulis (30) dan anaknya Indah (5) Desa Mentor,
- Sindro (40) Desa mentor,
- Kasila (40) Desa Mentor,
- Sulaiha (50) Desa Mentor,
- Bu Basri / Sudarmi (40) Desa Jangor,
- Slamet sopir pikap (40) Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih,
- Salama (20) jangur,
- Yayuk Desa Mentor (45),
- Kasi(40) Desa Mentor.