News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir Bandang Manado

Tribun Manado Buka Posko Peduli Bencana

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hujan deras yang mengguyur Sulawesi Utara nonstop sejak Selasa (14/1/2014) mengakibatkan sejumlah wilayah di Manado terendam banjir, Rabu (15/1/2014. Kelurahan Tanjung Batu dan Kelurahan Sario Utara yang berada di sepanjang sisi kiri kanan bantaran terendam akibat luapan Sungai Sario. (Tribun Manado/Fernando Lumowa)

TRIBUNNEWS.COM, MANADO -  Puluhan orang di Banjer, Kota Manado, terjebak banjir, Rabu (15/1/2014). Air setinggi 7 meter menggenangi kampung yang berada di belakang kantor Wali Kota Manado itu. Mereka sejak pagi tak bisa kemana-mana, sementara regu penolong tak bisa mengevakuasi karena derasnya air.

Seorang warga yang berhasil melakukan komunikasi dengan Tribun Manado, Ali mengaku menyelamatkan diri di lantai dua di rumahnya di Lorong Pemadam. Selain dia, ada seorang ibu dan bayinya.

Sementara penduduk lainnya ada di atap-atap berteriak minta tolong, namun regu penolong tak kunjung datang. Hingga sore hari mereka hanya bisa berkutat di situ, sementara bahan makanan tidak ada. Mereka menahan lapar. Bahkan hingga tengah malam tadi, mereka belum juga bisa menikmati makan.

Sementara Ali menuliskan status di BlackBerry Messenger bahwa ponsel pintarnya habis baterai dan power bank juga habis. Listrik pun mati di lokasi itu.

Telepon redaksi dan wartawan sibuk menerima aduan permintaan pertolongan. Para wartawan pun spontan iuran untuk membeli makanan dan mengusahakan mengirim ke korban yang lapar karena seharian tak makan.

Dimotori Charles Komaling dan Yudith Rondonuwu, mereka membeli makanan ringan dan membawa ke lokasi banjir. Mereka bekerja sama dengan regu penolong mendatangi orang-orang yang terjebak banjir untuk membagikan makanan.

Tribun juga membuka Posko Peduli Bencana untuk menyalurkan bantuan para pembaca. Posko dibuka di kantor Tribun Manado di Jalan AA Maramis Kairagi Manado dan bantuan berupa uang bisa ke Rekening Tribun Peduli BNI 377733777.

Derasnya arus air serta ketinggian lebih dari 2 meter menyebabkan warga Dendengan Luar, Lingkungan III dan Lingkungan I terjebak di dalam rumah. "Masih ada yang terjebak di dalam rumah, belum keluar, karena air naik cepat sekali," kata Kepala Lingkungan I Dendengan Luar,  Antje.

Banjir bandang yang melanda Kota Manado dan sekitarnya, Rabu (15/1), membuat banyak kendaraan roda dua pun empat yang terbawa banjir serta  mogok di tengah jalan. Seperti yang terpantau di Kelurahan Lawangirung Kecamatan Wenang, tepatnya di ruas jalan depan SMP N 1 Manado. Sejumlah mobil terpaksa ditarik menggunakan mobil lain untuk menjauhi genangan banjir karena mogok.

Sejak Rabu siang, ruas jalan ini ditutup dari akses kendaraan karena genangan banjir tinginnya  lebih dari satu meter. Ratusan pengendara sepda motor memarkirkan kendaraannya di kawasan ini. "Mau pulang ke Mapanget tapi dimana‑mana banjir," keluh Ronald, karyawan perusahaan asuransi di Manado.

Lumpuhnya akses jalan di Kota Manado akibat banjir juga menyebabkan ratusan siswa terlantar di depan sekolah mereka hingga Rabu sore. Seperti siswa-siswi SMP Kr Eben Haezar Manado yang menunggu jemputan mereka tak kunjung datang.

Orangtua siswa kesulitan menuju sekolah anak mereka karena akses jalan dalam kota putus. Pihak sekolah berupaya mengantarkan siswa ke titik yang masih bisa dijangkau dengan bus sekolah. Di Jalan AA Maramis, puluhan siswa berseragam serta warga Manado terpaksa jalan kali pulang ke rumah mereka  karena ketiadaan angkutan kota yang beroperasi.  (rbt/ika/def/alp/rik/def/kev/osi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini