TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Usai memantau kerusakan yang diakibatkan banjir bandang dii kelurahan Ranotana Weru, rombongan Menkokesra Agung Laksono dan Menkes Nafsiah Mboi melanjutkan perjalanan menuju kelurahan Komo Luar kecamatan Wenang.
Di lokasi ini Menkokesra cukup dibuat terperangah dengan kerusakan parah yang dialami rumah warga. Tingginya banjir yang merendam kawasan inii membuat 33 rumah warga mengalami rusak berat dan tidak bisa lagi untuk ditempati. "Kondisi cukup memprihatinkan, tinggi air bahkan mencapai lantai dua rumah warga," tutur Agung.
Bersama Menkes RI dr Nafsiah Mboi, dia berkesempatan untuk mengobrol bersama warga yang rumahnya rusak diterjang banjir. "Saya meminta kerjasama baik perangkat kelurahan, kecamatan, kota, dan provinsi untuk sama-sama bergotong royong membersihkan secepatnya lokasi yang terendam banjir, untuk menghindari ekses timbulnya penyakit," tutur Menkokesra.
Menteri dan rombongan harus menggunakan sepatu boot mengingat kondisi lokasi ini yang masih dipenuhi lumpur dan belum sepenuhnya kering dari banjir.
"Tenaga akan ditambah untuk membantu membersihkan.Saya sudah berkoordinasi juga dengan Panglima TNI agar bisa mengerahkan personilnya membantu mempersihkan infrastruktur yang kena banjir termasuk membantu warga membersihkan rumahnya," tutur Menkokesra.
Selain rumah warga, kantor Kelurahan Komo Luar juga menjadi sasaran banjir bandang. "Aset kantor pemerintah yang kena banjir juga akan menjadi perhatian pemerintah pusat untuk mendapat perbaikan," ujar Agung.
Lurah Komo Luar Ibrahim Padjo melaporkan selain 33 rumah warga yang mengalami rusak berat, sebanyak 300 an rumah warga lain juga mengalami rusak ringan. Total kepala keluarga di lokasi ini berjumlah 588 KK.