Laporan wartawan Tribun Manado, Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Terjun langsung dan karya nyata, sepertinya menjadi kesimpulan yang tepat bagaimana mahasiswa, dosen hingga pimpinan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia di Tomohon (UKIT) Yayasan Wenas dalam membantu korban banjir.
Di sela-sela penyerahan bantuan yang berhasil dikumpulkan ke Tribun Super Ball Peduli di Kantor Tribun Manado Jalan AA Maramis Kairagi Dua, Kecamatan Mapanget, Manado perwakilan cerita tentang usaha mereka menggalang dana, Selasa (21/1/2014).
Meikel Hansan, Kasubag Akademik dan Kemahasiswaan FKIP UKIT menjelaskan bantuan yang didapat merupakan hasil penggalangan dana di depan kampus. Mahasiswa bergantian untuk menggalang dana dari warga yang lewat, namun juga dari mahasiswa , dosen hingga jajaran pimpinan di FKIP. Hasilnya selama 4 hari ini bantuan sudah disalurkan bahkan tim juga turut membersihkan jalan-jalan dari sampah.
Renjers Lukow Ketua BEM UKIT menjelaskan, tim mulai bergerak pada Jumat (17/1/2014) hingga Minggu (19/1/2014).
"Kami ke posko pengungsian di Paal 4, Dendengan Dalam, Tikala dan Banjer. Bantuan yang diserahkan ada mie instan, air mineral, biskuit kering, roti susu, obat gatal-gatal, obat semam, antibiotik dan beras," ujarnya.
Bukan hanya itu mereka juga menyumbang dua tong air beserta tongnya untuk kebutuhan air bersih masyarakat. Pada hari kedua, Sabtu (18/1/2014) tim FKIP UKIT membawa sapu dan sekop untuk bersih-bersih di Dendengan Dalam dan Paal 4. Selain di wilayah Manado pada hari Minggu tim juga membawa bantuan untuk korban longsor di Tinoor.
Sisa dari bantuan yang sudah disalurkan akhirnya dibawa ke Posko Tribun Super Ball Peduli dengan menyerahkan uang tunai sebesar Rp 2.501.700, obat-obatan dan beberapa karung pakaian layak pakai.
Tim Relawan FKIP UKIT ini juga berjanji akan bergabung dengan Tribun Manado bersama berbagai tim lain untuk Gerakan Bersih Serentak Rabu Pagi di Manado.