Laporan Wartawan Surya,Rahadian Bagu P
TRIBUNNEWS.COM.COM,PASURUAN - Korban Chikungunya di Jawa Timur kini bertumbangan.
Sebanyak 22 warga Desa Nguling, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan terserang penyakit yang disebabkan alphavirus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies Aedes Aegypti itu menyerang warga di RW 4, 7, 8, dan 9 di Desa Nguling, sejak 3 hari lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Loembini Pedjati Lajoeng, membenarkan hal itu.
"Ya, ada yang positif 22 orang. Tetapi sudah bisa diobati," kata Loembini, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (23/1) pagi.
Dikatakannya, warga yang sudah positif terkena Chikungunya, kini sudah bisa diobati di Puskesmas Nguling.
Beberapa warga yang mengalami gejala-gejala seperti pegal-pegal, ngilu, dan sakit pada tulang-tulang, juga sudah berobat.
"Sekarang sedang dalam masa penyembuhan," pungkasnya.
Sementara itu, agar jumlah penderita tidak bertambah, Dinas Kesehatan setempat telah melakukan upaya pencegahan.
Di antaranya dengan melakukan fogging di empat RW yang diduga menjadi sarang nyamuk.
Dia mengimbau kepada seluruh warga untuk menjaga daya tahan tubuh, serta menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing.
Sebab, kata Loembini,Chikungunya menyerang orang dengan daya tahan tubuh yang kurang bagus.