Laporan Wartawan Tribun Jogja Pristiqa Ayun Wirastami
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pemindahan patung kaki unik di kawasan nol kilometer di Daerah Istimewa Yogyakarta oleh pihak UPT Malioboro, menuai gelombang protes.
Protes tersebut, diutarakan oleh masyarakat maupun kalangan seniman yang membuat patung tersebut.
Hari Maijul, satu seniman yang membuat patung tersebut, menyatakan kekecewaannya terkait langkah yang diambil oleh pihak UPT.
"Saya dan kawan-kawan seniman lain jelas kecewa. Seharusnya pemerintah lebih bisa menghargai karya seni," kata Hari Maijul saat dihubungi Tribun Jogja, Rabu (22/1/2014).
Kekecewaan Hari bermula ketika ia tahu ada kerusakan di beberapa bagian patung. Ia menuturkan, kondisi patung sebelum dipindah masih baik-baik saja.
"Tetapi ketika UPT melakukan pemindahan, beberapa bagian patung patah," tuturnya. Selain itu, Hari juga menyayangkan dengan munculnya isu pornografi dari patung tersebut.