Laporan Wartawan Surya Nuraini Faiq
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Jembatan penghubung antardesa di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, rontok dan putus diterjang banjir.
Jembatan beton yang dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mojokerto ini adalah penghubung ke sejumlah desa, termasuk Desa Jatijejer dan Desa Penanggungan.
Putusnya jembatan tersebut, dikarenakan kuatnya arus banjir yang makin meninggi di kawasan pegunungan tersebut.
Hujan deras sepanjang malam kemarin, diduga menjadikan penyebab kuatnya arus hingga memutus jembatan.
"Iya, ini warga membuat jembatan darurat karena jembatan utama putus tadi malam," kata Kepala Desa Penanggungan, Juari, Jumat (24/1/2014).
Ia mengatakan, jembatan antardesa di Penanggungan itu putus Kamis malam sekitar pukul 21.00.
Dampak dari putusanya jembatan ini kian meluas. Tak hanya aktivitas warga terganggu. Seluruh warga di empat desa, yakni Desa Penanggungan, Desa Claket, Desa Sugeng, dan Desa Jatijejer, terisolir sementara.
"Terutama banyak anak-anak sekolah yang hari ini terganggu. Warga semua harus mencari jalan lain, memutar sejauh 5 KM. Jembatan ini akses utama. Kami minta Pemkab Mojokerto mengatasi sementara dengan jembatan darurat yang kuat untuk dilewati motor dan mobil," kata Juari.