TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Badan jalan di Jalan Tol Cileunyi-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) kembali ambles, Minggu (26/1/2014).
Ini terjadi di ruas jalan kilometer 72,8, Purwakarta, Jawa Barat. Bagian yang ambles adalah badan jalan yang tengah diperbaiki karena ambles tiga hari lalu.
"Ambles susulan terjadi antara 10 hingga 20 sentimeter," ujar Kepala Divisi Pemeliharaan Jasa Marga Ricky kemarin.
Penyebab ambles susulan itu, kata dia, tanah di sekitar jalan tersebut masih labil, kemudian terjadi pergerakan.
Meski demikian, Ricky menilai ambles susulan itu wajar saja karena ruas jalan memang dalam tahap perbaikan. Pemasangan fondasi beton pun belum 100 persen.
Namun, ambles susulan ini akan memengaruhi proyek perbaikan tol Cipularang karena akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Padahal sebelumnya, Jasa Marga menargetkan perbaikan jalan rampung Senin (27/1/2014) ini.
Ruas jalan di Km 72,8 ambles 20 cm sepanjang 60 meter, tiga hari lalu. Kejadian ini menyebabkan mobil-mobil mengular di ruas jalan arah Jakarta menuju Bandung itu.
Jajang (43), seorang petugas perbaikan jalan, mengatakan penurunan tanah ini terjadi tak jauh dari lokasi kejadian sebelumnya. Kedalaman ambles kemarin mencapai 80 sentimenter dengan panjang sekitar 50 meter.
"Kami tengah melakukan perbaikan jalan yang mengalami ambles sebelumnya. Saat pagi, eh, ternyata penurunan tanah kembali terjadi," ujar Jajang, kemarin.
Akibat kejadian itu, kata Jajang, proses perbaikan sebelumnya yang sudah memasuki proses pengaspalan terpaksa dihentikan sementara karena khawatir terjadi keretakan susulan pada jalan.
Dia menambahkan, saat ini perbaikan jalan terlebih dahulu akan difokuskan pada pengurugan tanah bagian bawah, pemasangan bronjong serta penancapan tiang pancang.
Menurutnya, adanya ambles susulan ini maka proses perbaikannya pun akan memakan waktu lebih lama dari prediksi semula.
Dirlantas Polda Jabar Komisaris Besar Rusdi Hartono mengatakan, jalan ambles di km 72 tol Cipularang bisa dilewati kendaraan kecil atau golongan satu, Senin ini.
Perbaikan jalan ambles di kawasan Desa Cigelam, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, itu masih terus dilakukan.