TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima dari tujuh bandar udara yang ditutup karena terkena dampak letusan Gunung Kelud dibuka, Minggu (16/2/2014). Sekalipun sebagian besar bandara sudah dibuka kembali, penerbangan di lima bandara tersebut belum sepenuhnya kembali normal.
Pembukaan lima bandara itu karena landasan pacu dan obyek vital lainnya telah dibersihkan dari abu vulkanik Gunung Kelud. Meski demikian, jasa penerbangan belum sepenuhnya berjalan normal, terutama untuk penerbangan dengan tujuan ke Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, dan Bandara Adi Soemarmo, Solo, yang masih ditutup.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan, Minggu (16/2/2014) malam, mengatakan, Bandara Adisutjipto dan Bandara Adi Soemarmo diperkirakan baru bisa beroperasi kembali Selasa.
Pemerintah menutup tujuh bandara menyusul meletusnya Gunung Kelud di Jawa Timur, hari Kamis (13/2/2014). Ketujuh bandara itu adalah Bandara Juanda, Bandara Adisutjipto, Bandara Adisoemarmo, Bandara Ahmad Yani, Bandara Tunggul Wulung (Cilacap), Bandara Abdul Rahman Saleh (Malang), dan Bandara Husein Sastranegara.
Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Daryanto mengatakan, walaupun Bandara Husein Sastranegara sudah dioperasikan sejak Minggu pukul 09.00 WIB, ada beberapa maskapai yang belum melayani penerbangan secara normal.
"Misalnya Lion Air baru mulai beroperasi pada Minggu pukul 12.00 dan Tiger Air Mandala dipastikan baru Senin (17/2/2014) melayani penerbangan dari Bandung," kata Daryanto.
Rute penerbangan dari Bandung ke Yogyakarta masih belum bisa dioperasikan.
"PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Husein Sastranegara mengimbau agar calon penumpang yang penerbangannya masih dibatalkan tidak perlu ke bandara. Proses refund tiket atau kebijakan lainnya bisa di kantor maskapai terdekat," ujar Daryanto.
Sementara itu, aktivitas penerbangan di Bandara Juanda belum normal meski bandara sudah kembali dibuka sejak Sabtu (15/2/2014). Hingga Minggu sore, semua maskapai sudah kembali beroperasi, kecuali tujuan Yogyakarta dan Solo.
"Sejak bandara dibuka, sebagian besar pesawat datang dari kota lain, terutama Jakarta," kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah III Kementerian Perhubungan M Alwi, Minggu sore. Pesawat yang datang dipakai lagi untuk bertolak dari Juanda.
Sejak Bandara Juanda ditutup, ada 33 pesawat yang parkir di sana. Pesawat-pesawat dari sejumlah maskapai itu harus mendapatkan pengecekan menyeluruh setelah tertutup abu vulkanik.
"Kami perkirakan Senin (17/2/2014) ini semua pesawat itu sudah dapat dipakai," kata Alwi.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Juanda Trikora Harjo mengatakan, kerugian akibat penutupan bandara lebih dari Rp 2 miliar.
"Kerugian dihitung dari pendapatan aero," katanya.
Sementara General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara Yayan Hendrayani mengatakan, pihaknya memperkirakan kerugian akibat penutupan bandara antara Rp 300 juta dan Rp 500 juta. (kompas cetak/ARN/A05/A07/DEN/APA/PRA)