News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemkab Kutim Jamin Kelulusan CPNS Sesuai Ranking Panselnas

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan peserta mengikuti tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Kesehatan di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Jateng, Minggu (3/11/2013). Sebanyak 5431 peserta mengikuti seleksi kementrian kesehatan secara nasional untuk formasi Jawa Tengah . Seleksi yang dilakukan dalam sehari ini akan diseleksi untuk 115 formasi yang akan ditempatkan di 15 Unit Pelayanan Terpadu di kementrian Kesehatan RI.

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Kholish Chered

TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA - Setelah menggelar tes kompetensi bidang (TKB) untuk 476 peserta dengan 202 formasi CPNS Kabupaten Kutai Timur, Senin (24/2/2012), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kutim bergerak cepat memproses hasilnya ke Panitia Seleksi Nasional (panselnas) CPNS.

Perkembangan terkini, Selasa (25/2/2014) malam, Panselnas telah menerbitkan ranking peserta tes CPNS Kutim berdasarkan rata-rata nilai tes kompetensi dasar (TKD) dan tes kompetensi bidang (TKB). Draft tersebut selanjutnya diserahkan kepada Bupati Kutim untuk penetapan.

Kabid Pengembangan BKD Kutim, Sudirman Latif, saat menghubungi Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network) dari Jakarta, Selasa (25/2/2014) malam, mengatakan pihaknya sudah menerima draft nilai rata-rata TKD dan TKB, dengan format ranking tertinggi sampai terendah.

Untuk penetapan peserta yang lulus tes CPNS Kutim, Sudirman mengatakan pihaknya akan menggunakan ranking dari panselnas.

"Panselnas membuat ranking untuk seluruh peserta TKD dan TKB. Kami akan mengisi formasi sesuai ranking panselnas tersebut. Hanya berdasarkan nilai murni peserta," katanya.

"Gerak cepat" BKD Kutim dimulai sejak pertengahan pekan lalu dengan mengumumkan kelanjutan tes CPNS sekaligus menggandeng Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Mulawarman untuk pelaksanaan TKB tertulis.

TKB kemudian digelar Senin (24/2/2014), dan sorenya lembar kerja peserta langsung dinilai oleh LPPM Unmul.

"Lewat tengah malam kami membawa hasilnya ke Balikpapan dilanjutkan penerbangan pertama ke Jakarta Selasa pagi. Alhamdulillaah hasilnya bisa cepat diserahkan ke panselnas dan diproses," katanya.

Pengumuman kelanjutan tes CPNS Kutim sempat terhenti karena Bupati Kutim, Isran Noor, menolak mengumumkan hasil TKD dengan alasan panselnas tidak mengakomodir rekomendasi Pemkab Kutim untuk memprioritaskan pegawai yang sudah mengabdi di pedalaman.

Namun belakangan Isran Noor, akhirnya bersedia menindaklanjuti hasil seleksi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dalam penerimaan CPNS Kabupaten Kutai Timur tahun 2013.

Hal ini setelah Pemkab Kutim mendapatkan "jaminan lisan" dari pihak kementerian, bahwa untuk proses rekrutmen CPNS formasi tahun 2014, pemerintah pusat akan lebih mendengar dan mengakomodir kebutuhan dan aspirasi daerah.

Isran Noor mengatakan sejak awal pihaknya memprioritaskan dalam formasi murni (umum) dan K2 untuk tenaga honor dan TK2D yang sudah bertahun-tahun mengabdi di pedalaman.

"Namun ternyata saat tes, mereka dikalahkan peserta yang baru lulus, yang masih segar-segarnya ingatannya tentang pelajaran," katanya.

Atas hasil tersebut, awalnya Kutai Timur dan Kutai Barat menolak.

"Kutim dan Kubar menolak hasil peringkat dari Kemen PANRB dengan pertimbangan yang sangat-sangat prinsip," kata Isran.

Bahkan penolakan atas dasar variabel pertimbangan pengabdian peserta tes itu disampaikan Isran secara terbuka. Harapannya ada porsi kewenangan yang lebih besar untuk daerah dalam penentuan kelulusan.

Selain berkomunikasi aktif dengan kementerian, belakangan ada peserta tes yang menyampaikan laporan ke Komisi Ombudsman RI.

"Sekda dan Kepala BKD sampai bolak-balik. Termasuk memberikan jawaban ke komisi Ombudsman," katanya.

Akhirnya, dengan berbagai pertimbangan, termasuk "janji tak tertulis" pihak kementerian, Pemkab Kutim segera mengumumkan peringkat hasil tes 2013 yang diterbitkan kementerian, untuk ditindaklanjuti dengan tes wawancara. Adapun peningkatan alokasi rekrutmen TK2D sebagai CPNS akan dilakukan di 2014.

"Pihak kementerian sudah berjanji, walaupun tidak tertulis, untuk memprioritaskan keinginan (aspirasi) Bupati untuk tahun 2014. Sedangkan untuk tahun 2013 kita umumkan yang sudah ada, untuk ditindaklanjuti dengan tes wawancara," katanya.

Saat dikonfirmasi apakah Pemkab akan meningkatkan porsi rekrutmen K2 di 2014, Isran belum bersedia menjawabnya, karena hingga saat ini pihaknya belum menerima berkas fisik untuk rekrutmen K2 tahun 2013. Pada sisi lain, rekrutmen untuk 2014 kemungkinan dipercepat di bulan April.

"Itu janji pihak kementerian. Walaupun tidak tertulis, saya yakin janji itu akan mereka tepati," kata Isran, menjawab pertanyaan pers tentang optimismenya terhadap proses rekrutmen CPNS 2014.

Pada sisi lain, pihak Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) juga telah menerbitkan petisi agar kementerian PANRB lebih memperhatikan aspirasi dan kebutuhan daerah dalam penerimaan.

"Sudah kita rumuskan di Manado," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini