News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BI Berencana Bangun Cluster Cabai di Samarinda

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cabai merah dijual di kawasan Jalan Kartini,Peunayong, Banda Aceh, Selasa (14/1/2014). Memasuki bulan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, harga sejumlah kebutuhan pokok masih normal, kecuali cabai merah yang naik dari Rp 40.000 menjadi Rp 45.000 per kilogram. SERAMBI/M ANSHAR

Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto

TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA, - Berkaca dari kesuksesan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat, BI Kaltim berencana membangun cluster cabai di  Samarinda. Diketahui, BI Jabar sukses membina para petani paprikasehingga menjadi sentra paprika di Indonesia.

Komoditi cabai menjadi salah satu penyumbang inflasi di Samarinda.  Fluktuasi harga cabai juga dari tahun ke tahun cukup tinggi. "Dalam sepekan, kebutuhan komoditi cabai di Samarinda mencapai 10 ton. Hinggakini, Samarinda masih menjadi pangsa pasar cabai dari Jawa dan Sulawesi," ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Samarinda, Marwansyah, Kamis (27/2/2014) dalam Forum Diskusi Rencana Pengembangan Klaster Cabai di Samarinda.

Berdasarkan data Dinas Pertanian, produksi cabai di Samarinda berkisar 4.400 kuintal cabe besar dan, 1.320 kuintal cabe rawit pada 2013 dengan, luas tanam masing-masing 55 hektare dan 33 hektare.

"Saat ini, modal budidaya penanaman cabai di Samarinda masih dibiayai pengumpul. Sehingga, distribusi cabai masih pincang (dikuasai pengumpul). Petani cabai perlu dibantu dengan kerjasama-kerjasama perbankan dan instansi pemerintah," kata Marwansyah.

Sementara, peneliti dari Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Sunarso mengatakan penetapan Samarinda menjadi klaster cabai rencananya pada 2014 dilakukan pemilihan local champion untuk menentukan sentra daerah cabai, pelatihan untuk peningkatan kualitas budidaya, penguatan program budidaya dan membuat kebun bibit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini