Laporan Wartawan Tribun Manado, Anthonius Iwan Adhipraja
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Tiga orang pengendara motor mengalami luka parah setelah terlindas truk besar proyek pembangunan Superblok Lippo di Kairagi, Jumat (7/3/2014) dinihari sekitar pukul 00.30 Wita.
Wartawan Tribun Manado yang menjadi saksi mata terjadinya kecelakaan melihat truk besar melindas sejumlah sepeda motor yang dikendarai 3 orang. Suara teriakan mereka dari bawah truk terdengar saat kejadian. Truk terus melaju sejauh kurang lebih 30 meter sebelum kemudian berhenti.
Truk bernomor polisi DB 9100 AR itu baru saja mengangkut tanah untuk proyek pembangunan Mall Lippo. Sementara itu, tiga orang pengendara tampak tergeletak di atas aspal dengan kondisi mengenaskan. Mereka masih sadar dan berteriak kesakitan.
Warga langsung berhamburan keluar rumah dan tidak dalam waktu lama tempat kejadian sudah dikerumuni warga. Beberapa warga yang datang tampak berteriak histeris dan menangis melihat kerabat dan teman mereka tergeletak dengan kondisi terluka parah.
Proyek pembangunan Superblok Lippo Kairagi beberapa minggu terakhir ini membuat jalan ramai oleh lalu-lalang truk besar pengangkut tanah yang keluar masuk proyek.
Saat hujan, tumpahan tanah yang jatuh dari bak truk saat pengangkutan membuat permukaan aspal jalanan licin. Hal ini sangat membahayakan pengendara sepeda motor. Sering kali motor tergelincir karena permukaan aspal dipenuhi tanah liat.
Pihak pengelola proyek sebenarnya sudah melakukan pembersihan dengan menggunakan semprotan air mobil tangki. Hanya saja, pembersihan sering tetap menyisakan tanah liat di bagian pinggir jalan. Pada saat kejadian kecelakaan, jalanan masih terlapisi tanah liat dan belum sempat dibersihkan.
Amatan Tribun Manado, beberapa pekerja tampak masih bekerja membersihkan jalan hingga pagi hari sekitar pukul 08.00 Wita. Pun itu masih menyisakan tanah liat di bagian pinggir yang menyebabkan seorang pengendara jatuh dari motor.
Eki, seorang pengendara yang sering lewat jalan kairagi menyesalkan kontraktor proyek pembangunan Superblok Lippo yang terkesan membiarkan korban terus berjatuhan akibat jalanan licin.
"Saya sendiri sudah pernah jatuh karena roda motor gampang slip, apalagi jalanan menurun. Tidak ada juga papan peringatan jalanan licin supaya pengendara lebih berhati-hati. Bukan berarti karena proyek ini bernilai Rp 1,8 triliun kemudian para pengendara motor yang rentan celaka menjadi tak ada nilainya. Lippo harus segera menegur kontaktor proyek mereka," kata Eki.