TRIBUNNEWS.COM PALANGKARAYA - Memasuki Bumi Borneo, Ekspedisi Nusantara Satu Hati untuk Negeri melanjutkan kegiatan berbagi. Kali ini di bidang pendidikan dengan memberikan bantuan peralatan praktek bagi 2 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) binaan Honda yang berlokasi di salah satu rute yang dilewati. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya PT Astra Honda Motor (AHM) berkontribusi menyiapkan generasi muda yang terampil, berkompetensi dan siap memasuki dunia kerja.
Bantuan peralatan praktek terhadap SMK binaan Honda tersebut merupakan bagian lanjutan dari implementasi program pengembangan Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KTSM) Honda yang diprakarsai AHM bersama jaringan main dealernya di berbagai wilayah di Indonesia. 12 rider Ekspedisi Nusantara Honda bersama rombongan di pulau Kalimantan pada hari ini (13/03), mengunjungi sekaligus memberikan peralatan bengkel untuk mendukung praktek para siswa di 2 SMK binaan Honda, yaitu SMKN 2 Marabahan – Barito Kuala Kalsel dan SMKN 1 – Palangkaraya. Bantuan ini melengkapi total bantuan yang diberikan kepada 6 SMK binaan Honda di sepanjang perjalanan Ekspedisi Nusantara Honda di pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, yaitu SMK Muhammadiyah I – Pekanbaru, SMK Budiluhur Tebo – Jambi, SMKN 7 Sarolangun – Jambi, SMKN 1 Geger – Madiun.
Implementasi kurikulum Teknik Sepeda Motor (KTSM) Honda mulai dilakukan AHM sejak 2009. Komitmen ini terus diperluas secara bertahap bekerja sama dengan jaringan main dealer ke berbagai wilayah di Tanah Air. Selain memberikan bantuan unit sepeda motor, peralatan praktek, program KTSM Honda juga memberikan dukungan kurikulum dan silabus khusus untuk para SMK binaan Honda. AHM jg memfasilitasi pembangunan ruang praktik dan laboratorium Honda. Hingga saat ini setidaknya tercatat sebanyak 121 SMK yang sudah mengimplementasikan KTSM Honda.
Deputy Head of Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan peningkatan keterampilan otomotif bagi siswa SMK melalui KTSM Honda ini merupakan bentuk sumbangsih perusahaan terhadap dunia pendidikan dengan menyiapkan lulusan SMK yang memiliki kompetensi, khususnya di bidang keterampilan kendaraan roda dua.
“Kontribusi di bidang pendidikan ini akan terus kami gulirkan secara konsisten sehingga tercipta sebuah kawah candradimuka bagi mekanik-mekanik muda berbakat di masa mendatang. Bahkan beberapa lulusan program KTSM Honda ini sudah bekerja di bengkel resmi Honda (AHASS) maupun berkarya secara mandiri di bengkel umum.”
Uji Kompetensi
Komitmen AHM dalam mendukung program Link and Match dunia pendidikan dan dunia industri khususnya SMK tak hanya berhenti pada Implementasi KTSM Honda. Untuk menguji keterampilan siswa SMK, dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan telah mengadakan kontes keterampilan teknik untuk siswa SMK jurusan Teknik Sepeda Motor, serta melakukan pengembangan kompetensi guru-guru jurusan Teknik Sepeda Motor mengikuti perkembangan tekonologi sepeda motor yang ada di Tanah Air, seperti Teknologi sepeda motor skutik dan juga Teknologi injeksi.
Lebih jauh, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, AHM menyiapkan sebuah sistem untuk menguji kompetensi guru SMK. Program ini diimplementasikan dengan memilih SMK Ma'arif 1 Wates, Yogyakarta sebagai Tempat Uji Kompetensi dan Sertifikasi Nasional Teknik Sepeda Motor (TSM) pada akhir tahun lalu. Di sekolah ini, kompetensi dan keterampilan para guru dan juga mekanik dapat diuji sebelum akhirnya mendapat pengakuan bagi mereka yang dianggap mampu.