TRIBUNNEWS.COM , PASURUAN - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto enggan menanggapi pertanyaan wartawan terkait pencalonan Joko Widodo alias Widodo sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Sudah banyak komentar. Mancing-mancing. Udah rame kemarin, sudah banyak yang tanya," kata Prabowo saat ditemui di kediaman putra pimpinan ponpes Sidogiri, KH. A. Nawawi Abdul Djalil, Selasa (18/3/2014) sore.
Saat ditanya, apakah pencalonann Gubernur DKI Jakarta tersebut, melanggar kesepakatan Batu Tulis yang dibuat dengan Megawati pada 2009 silam, dirinya juga memilih untuk tidak berkomentar.
"Batu tulis, ya gimana. Ya bagaiamana kalian menilai," kata Prabowo, kepada sejumlah wartawan.
Pada perjanjian Batu Tulis telah disepakati dan ditandatangani, kesepakatan antara Prabowo denganĀ Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di atas materai Rp 6.000.
Di dalam perjanjian tersebut, tertulis 7 butir perjanjian yang berisi kesepakatan pencalonan Mega-Prabowo dalam Pemilu Presiden 2009. Namun, pada poin ke-7 berbunyi, "Megawati Soekarnoputri mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada Pemilu Presiden 2014."