Laporan Wartawan Sriwijaya Post Andi Wijaya
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Ilyas (56), dosen Politeknik Sriwijaya, mendatangi SPKT Maporesta Palembang setelah rumahnya diobok-obok oleh dua pelaku hipnotis.
Pelaku pencuri bermodus hipnotis tersebut, leluasa mengambil barang berharga milik Ilyas di rumahnya, Jalan Papua Blok AG No 6, RT 53/16 Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang,
Akibat kejadian tersebut, satu unit komputer jinjing merek Acer serta emas 1 suku jenis cincin dan kalung miliknya, yang disimpan di dalam kamar raib digondol pelaku.
Korban juga harus mengalami kerugian sebesar Rp 10 juta dari atas kejadian itu.
Di hadapan petugas, Ilyas menuturkan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (16/3/2014) sekitar pukul 15.30 WIB.
Saat itu, di kediaman korban hanya ada anak lelakinya Ridho Satria Hidayat (16).
Kala korban berada di dalam rumah, kedua pelaku mengetok pintu rumah dan menanyakan orang tua Ridho.
"Kedua pelaku berpura-pura menanyakan tempat indekos di sekitar rumah kami. Setelah itu, pelaku juga langsung menanyakan ada bapak tidak. Dan keduanya langsung mengajak saya bersalaman, terus mengenalkan diri," beber Ridho, saat ditemui di Maporesta, Senin (17/3/2014).
Nahasnya, setelah bersalaman dengan kedua pelaku, satu orang pelaku langsung mengajak Satria membeli pulsa tak jauh dari rumahnya. Sementara, satu pelaku lain tinggal di kediaman korban.
"Setelah beli pulsa, saat pulang ke rumah, satu orang yang masuk dalam rumah sudah
menghidupkan motor. Satu yang bersama saya cepat-cepat meninggalkan saya naik motor. Setelah 15 menit kemudian, saya baru sadar di dalam rumah sudah acak-acakan pelaku itu," ungkap Satria.